Bantul (MAN 1 Bantul) – Siswa Kelas XI IPS 2 di MAN 1 Bantul aktif dalam pembelajaran yang inovatif. Dengan tujuan agar siswa dapat memproduksi produk dari bahan limbah, mata pelajaran prakarya mengangkat materi sistem produksi kerajinan dari limbah kain pada Selasa (5/3/2024).
Pembelajaran ini menjadi ajang untuk mengasah keterampilan siswa dalam menciptakan produk yang kreatif dan bernilai ekonomi dari limbah. Pada sesi kali ini, siswa diberikan tugas untuk membuat bantalan jarum pentul menggunakan limbah kain perca.
Tatik Sutrismiyati, S.Pd., guru prakarya di MAN 1 Bantul, menyampaikan harapannya terhadap pembelajaran ini. Beliau berharap agar siswa tidak hanya mampu membuat produk dari limbah, tetapi juga dapat melibatkan diri dalam proses menjual produk tersebut. Ini sebagai langkah nyata dalam mengembangkan keterampilan wirausaha di kalangan siswa.
“Melalui pembelajaran ini, kita tidak hanya mengajarkan siswa untuk menjadi kreatif dengan bahan limbah, tetapi juga merangsang jiwa wirausaha. Saya berharap siswa tidak hanya sampai pada tahap membuat, tapi juga dapat menjual produk yang dihasilkan,” ungkap Ibu Tatik Sutrismiyati.
Pembelajaran yang mengintegrasikan kreativitas, keberlanjutan, dan kewirausahaan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa tentang potensi dari limbah yang seringkali dianggap tidak berguna. Melalui pendekatan ini, siswa di MAN 1 Bantul didorong untuk menjadi generasi yang tanggap lingkungan, kreatif, dan memiliki jiwa berwirausaha.
Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatun, S.Pd., M.Sc., juga memberikan apresiasi atas inisiatif dan kerja keras siswa dalam menghadapi pembelajaran ini. Khoir menyatakan, “Saya sangat mengapresiasi upaya siswa dalam menghadapi pembelajaran yang menantang ini. Semangat kalian dalam menghasilkan produk kreatif dari limbah sangat membanggakan. Teruslah berinovasi dan jadilah pribadi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan ekonomi.” (mry)