Bantul (MAN 1 Bantul) – Sebanyak 15 guru dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bantul dengan antusias mengikuti pelatihan Anti-Perundungan dan Kekerasan Terhadap Murid. Pelatihan yang diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Agama ini berlangsung mulai tanggal 25 hingga 29 April 2024.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta, termasuk pendidik dan kependidikan, wali murid, serta masyarakat umum, dalam mencegah dan menanggapi perundungan serta kekerasan pada peserta didik. Dengan fenomena perundungan dan kekerasan yang semakin meresahkan di kalangan pelajar, pelatihan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memberikan strategi yang efektif untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi situasi tersebut di lingkungan pendidikan.
Khoiriyatun, S.Pd., M.Sc., selaku Kepala MAN 1 Bantul, memberikan tanggapannya terkait pelatihan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kementerian Agama dalam menyelenggarakan pelatihan ini sebagai respons terhadap meningkatnya kasus perundungan dan kekerasan di kalangan peserta didik. Sebagai pendidik, kami memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi seluruh siswa. Dengan meningkatnya pemahaman dan keterampilan dalam mencegah serta menanggapi perundungan dan kekerasan, kami yakin akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan inklusif di MAN 1 Bantul.”
Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang lebih mendalam bagi para profesional pendidikan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mencegah kasus-kasus perundungan dan kekerasan di madrasah. (azm)