Bantul (MAN 1 Bantul)– Pembelajaran Bahasa Jawa di MAN 1 Bantul tidak hanya berkutat pada pemahaman kata dan tata bahasa, namun juga menghidupkan praktik budaya lokal. Salah satu pendekatan yang diambil adalah melalui praktek Upacara Tingkeban, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Jawa.
Fitriya Indriyani, M.Pd., menjelaskan, “Pembelajaran Bahasa Jawa harus mencakup nilai-nilai kebajikan dan budaya Jawa. Materi tentang Upacara Tingkeban kami sajikan dalam bentuk praktek, karena kami percaya bahwa pemahaman mendalam terhadap tradisi ini penting bagi siswa sebagai bagian dari warisan budaya mereka.”
Upacara Tingkeban, atau Mitoni, merujuk pada ritual syukuran dalam memperingati 7 bulan kehamilan calon ibu. Mengandung makna mendalam, tiap langkah dalam upacara ini memiliki filosofi tersendiri. Dari Sungkeman, Siraman, hingga Rujakan dan Dhawetan, setiap tahapan upacara sarat akan makna simbolik.
Pada Jumat-Sabtu (17-18/11/2023), kelas XII IPS 2 dan XII Keagamaan MAN 1 Bantul aktif terlibat dalam praktek Upacara Tingkeban. Pembelajaran sebelumnya di kelas memberikan landasan teori, termasuk pengetahuan tentang alat, bahan, serta makna dan rangkaian upacara tersebut.
Siswa-siswi yang terlibat dalam praktek ini merasakan antusiasme yang tinggi. Meskipun persiapannya memerlukan koordinasi dengan teman sekelas, namun semangat mereka mengikuti dan menghormati tradisi Jawa sangatlah kuat. Pengabadian momen ini direncanakan melalui dokumentasi video yang akan diunggah ke Instagram masing-masing kelas.
“Harapan kami adalah siswa-siswi dapat lebih memahami tradisi melalui praktek Upacara Tingkeban. Kami berharap mereka akan menumbuhkan penghargaan yang lebih dalam terhadap kekayaan tradisional yang melekat erat dengan kehidupan manusia,” ucap Fitriya sambil menyampaikan harapannya.
Melalui pendekatan praktek ini, MAN 1 Bantul berupaya memberikan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh, memberi kesempatan bagi siswa-siswi untuk menjangkau kekayaan budaya lokal dan mengenangnya sebagai bagian dari perjalanan belajar yang berharga. (mry)