Guru dan Pegawai MAN 1 Bantul Mendalami Fikih Wanita

Bantul (MAN 1 Bantul) – Guru dan pegawai MAN 1 Bantul menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendalami kajian fikih wanita. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen sekolah untuk terus meningkatkan pemahaman agama, khususnya dalam hal-hal yang berkaitan dengan perempuan dalam Islam. Kajian fikih wanita dilaksanakan pada Jumat (05/04/24) pkl 10.00 di Masjid Raudlotul Muttaqin dan dihadiri oleh para bapk ibu guru dan pegawai MAN 1 Bantul.

Acara ini merupakan tahun kedua yang diselenggarakan MAN 1 Bantul dan dipandu oleh seorang ahli fikih wanita yang kompeten dalam bidangnya yaitu Ibu Nyai Lum’atul Arifah dari Bantul. Setelah tahun sebelumnya membahas perihal haidh, dalam kajian kali ini para peserta diajak untuk mendalami tentang nifas dan masalah-masalah lain yang relevan dengan kehidupan sehari-hari perempuan Muslim.

“Nifas secara lughot/bahasa berarti melahirkan. Sedangkan secara istilah Syar’i, nifas berarti darah yang keluar dari farji seorang wanita setelah melahirkan anak (walaupun mash berupa gumpalan daging atau gumpalan darah calon anak). Adapun darah yang keluar saat melahirkan atau bersamaan dengan bayi tidak disebut nifas. Paling lamanya nifas 60 hari itu dihitung mulai dari lahirnya keseluruhan tubuh bayi, sedangkan yg dihukumi nifas itu dimulai sejak keluarnya darah,” terang Lumatul.

Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatun, S.Pd., M.Sc., menyatakan, “Kajian fikih wanita ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman kami sebagai pendidik dan pegawai, terutama dalam memberikan pembinaan dan bimbingan kepada siswi-siswi kami. Kami berharap kajian ini dapat memberi wawasan baru dan pemahaman yang lebih mendalam tentang fikih wanita.”

Para peserta menunjukkan keterlibatan yang aktif dalam kajian ini, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan berdiskusi secara intensif tentang berbagai isu fikih yang dibahas. Mereka juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap dapat dilaksanakan secara berkala.

Dengan adanya kajian fikih wanita ini, MAN 1 Bantul terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan yang holistik, yang tidak hanya memberikan pendidikan akademik yang berkualitas, tetapi juga memberikan pemahaman agama yang mendalam kepada para guru dan pegawainya. (zia)