Masaba Goes to Bali: Berkesempatan Salat di Masjid Ibnu Batutah, Pusat Peribadatan Pujamandala

Bantul (MAN 1 Bantul) – Dalam upaya mempererat toleransi antaragama dan memahami keberagaman budaya, rombongan goes to Bali MAN 1 Bantul, menyempatkan diri untuk melaksanakan salat jamak ta’khir maghrib isya di Masjid Ibnu Batutah, salah satu Pusat Peribadatan Pujamandala yang terkenal di Bali. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (24/04/24) pukul 19.00 WITA.

Pujamandala adalah pusat peribadatan yang menyuguhkan lima tempat ibadah bagi umat Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu. Di dalam kawasan Puja Mandala ada Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Kristen Protestan di Bali Bukit Doa, dan Pura Jagat Natha.
Puja Mandala, membuktikan indahnya toleransi dari pulau Bali untuk Indonesia yang memiliki arti “tempat beribadah”.

Bunga Salsabila kelas XI MIPA 2, merasa terkesan atas kunjungan tersebut, “Beribadah di Masjid Ibnu Batutah memberikan pengalaman spiritual yang mendalam. Kami merasa tersentuh oleh kerukunan dan toleransi antar-umat beragama yang kami rasakan di tempat ini.”

Fauziah Nur’aini, S.H., menyampaikan apresiasi atas kesempatan berharga yang diberikan untuk beribadah di Masjid Ibnu Batutah salah satu tempat ibadah Pujamandala. “Kami merasa senang atas kunjungan ini. Pujamandala membuktikan bahwa meskipun berbeda agama dan budaya, kita semua dapat hidup berdampingan dengan damai dan rukun. Kami berharap bahwa pengalaman ini akan meningkatkan pemahaman dan penghargaan para siswa terhadap nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar-umat beragama di Indonesia,” ujarnya.

Rombongan MAN 1 Bantul pun meninggalkan Pujamandala dengan pengalaman yang berharga, membawa pulang pesan tentang pentingnya saling pengertian dan harmoni di tengah keberagaman. Pujamandala menjadi contoh nyata bagaimana pertemuan lintas budaya dan agama dapat menginspirasi kedamaian dan toleransi di masyarakat. Semoga kunjungan ini menumbuhkan semangat saling menghormati dan menjadi langkah awal menuju dunia yang lebih baik dan lebih inklusif.(zia)