Yogyakarta (MAN 1 Bantul) – Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dari MAN 1 Bantul berpartisipasi dalam acara sarasehan dan seminar bertema “Eksistensi Pendidik Dalam Membangun Karakter Generasi Z” yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini diadakan untuk mengupas peran pendidik dalam membentuk karakter generasi muda yang akan menjadi penerus bangs, Rabu (17/4/2023).
Seminar ini menghadirkan pembicara utama Moh. Khoerul Anwar, S.Pd., M.Pd., Ph.D., seorang Dosen Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) dari UIN Sunan Kalijaga dan juga Founder Protean Institute. Dalam sesi ini, beliau memaparkan tentang tantangan dan strategi yang bisa diterapkan oleh para pendidik dalam menghadapi generasi Z yang dikenal dengan karakteristiknya yang unik dan dinamis.
Selain seminar utama, acara ini juga dilengkapi dengan presentasi mengenai kelanjutan studi bagi para pendidik yang ingin meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka. Topik ini mendapat perhatian besar mengingat pentingnya pengembangan profesionalisme guru dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Guru BK MAN 1 Bantul mengaku mendapatkan banyak wawasan dan inspirasi dari paparan yang disampaikan. Esni Zulianti, Kanit BK MAN 1 Bantul, mengungkapkan, “Acara ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pendidik. Kami mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana membangun karakter siswa di era digital ini.”
Partisipasi guru BK MAN 1 Bantul dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka dalam terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karakter siswa. Diharapkan dengan adanya sarasehan dan seminar semacam ini, para pendidik dapat semakin siap menghadapi berbagai tantangan dalam mendidik generasi Z, serta dapat mengaplikasikan ilmu dan strategi yang diperoleh dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Universitas Mercu Buana Yogyakarta sebagai penyelenggara juga mengapresiasi antusiasme dan keaktifan para peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. Zaenal Wafa, salah satu penyelenggara, mengungkapkan, “Kami berharap acara ini bisa menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman, serta membangun jaringan antar pendidik untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.”
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan para pendidik dapat membawa semangat baru dalam mendidik dan membimbing siswa, serta terus berkontribusi dalam pembangunan karakter generasi penerus bangsa.
(ad)