Yogyakarta (MAN 1 Bantul) – Sarasehan Guru Bimbingan dan Konseling 2024 yang diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia (UII) pada hari Rabu (22/5/2024), berlangsung dengan penuh antusiasme. Kegiatan ini dihadiri oleh guru-guru BK dari berbagai sekolah/madrasah, termasuk Esni Zulianti, S. Pd. dan Tri Yuliasih, S. Pd. dari MAN 1 Bantul, yang dengan semangat menyimak materi yang disampaikan.
Salah satu topik utama dalam sarasehan ini adalah “Learning Engagement: The Role of Gamification and Immersion” yang disampaikan oleh Puji Rahayu, Ph.D. Materi tersebut menjelaskan secara lengkap berbagai faktor yang mempengaruhi keterlibatan belajar siswa (learning engagement), yang mencakup elemen-elemen penting seperti motivasi, perhatian, dan interaksi dalam proses pembelajaran.
Puji Rahayu, Ph.D., memaparkan bahwa gamifikasi dan penggunaan teknologi imersif dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan belajar siswa. “Mengintegrasikan elemen permainan dan teknologi imersif dalam pembelajaran tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih menarik, tetapi juga meningkatkan partisipasi aktif dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan,” jelas Puji Rahayu.
Puji Rahayu, Ph. D., juga menjelaskan cara-cara praktis untuk meningkatkan keterlibatan belajar dengan bantuan teknologi, seperti menggunakan aplikasi pendidikan yang interaktif, platform belajar berbasis game, dan alat-alat teknologi lainnya yang dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif.
Esni Zulianti dan Tri Yuliasih dari MAN 1 Bantul mengungkapkan rasa antusiasme dan manfaat yang mereka peroleh dari kegiatan ini. “Materi yang disampaikan sangat relevan dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana kami bisa meningkatkan keterlibatan belajar siswa dengan menggunakan teknologi. Selain itu, informasi mengenai seleksi penerimaan mahasiswa baru dan beasiswa di UII juga sangat membantu kami dalam memberikan arahan kepada siswa,” ujar Esni Zulianti.
Sarasehan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga kesempatan bagi para guru BK untuk berbagi pengalaman dan memperluas jaringan profesional mereka. Dengan pengetahuan dan wawasan baru yang didapatkan, para guru BK diharapkan dapat menerapkan strategi-strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah masing-masing.
Universitas Islam Indonesia sebagai penyelenggara juga mengapresiasi partisipasi aktif dari para peserta. “Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi para guru BK untuk terus berinovasi dalam mendukung keberhasilan belajar siswa,” ungkap Dr. Phil. Qurotul Uyun, S. Psi., M. Si., Psikolog Dekan UII. (ad)