Desy Arsianty Latih Guru Bahasa Indonesia MAN 1 Bantul dalam Penulisan Soal Berstandar AKM

Sleman (MAN 1 Bantul) –  Guru Bahasa Indonesia dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bantul, Yanuanita Widyaningrum, S.Pd., Siti Maryam, S.Pd., dan Azmiati Lathifah, S.S., mengikuti pelatihan penulisan soal berstandar Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) MA se-DIY. Pelatihan ini berlangsung di Gedung PSBB MAN 3 Sleman pada Selasa (21/5/23). Peserta dari kegiatan ini adalah seluruh guru Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB ini menghadirkan Desy Arsianty, S.Pd., M.A., seorang penulis soal AKMI dan soal AKM dari MAN Salatiga, Jawa Tengah, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pelatihan, Desy menjelaskan pentingnya soal AKM yang bertingkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS). “Soal HOTS itu mengurangi kemampuan mengingat kembali informasi dan lebih menekankan pada kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi,” jelas Desy.

Menurut Desy, untuk memastikan setiap butir soal menuntut berpikir tingkat tinggi, setiap soal harus dilengkapi dengan stimulus atau dasar pertanyaan yang relevan. “Stimulus ini penting untuk memicu siswa berpikir kritis dan kreatif, bukan hanya sekadar mengingat informasi,” tambahnya.

Khoiriyatun, S.Pd., M.Sc., kepala MAN 1 Bantul, memberikan tanggapannya mengenai pelatihan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif MGMP MA DIY dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Dengan adanya pelatihan penulisan soal berstandar AKM, kami berharap para guru dapat lebih siap dan kompeten dalam menyusun soal-soal yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa. Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 1 Bantul,” ungkapnya.

Khoiriyatun juga berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal bagi para guru untuk lebih memahami dan mengimplementasikan soal-soal berbasis AKM di kelas. “Kami akan terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan pengembangan kompetensi guru seperti ini, agar para pendidik di MAN 1 Bantul semakin profesional dan berdaya saing,” tutupnya. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di DIY, khususnya dalam penulisan soal yang mampu menantang kemampuan berpikir tingkat tinggi para siswa. (azm)