MAN 1 Bantul Selenggarakan IHT 3: Presentasi Modul Projek P5-PPRA Fase F

Bantul (MAN 1 Bantul) – MAN 1 Bantul kembali menggelar In House Training 3, kali ini dengan fokus pada Presentasi Modul Projek P5-PPRA Fase F. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (31/5/2024) di ruang Media MAN 1 Bantul dan merupakan lanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (28/5/2024) lalu.

Acara ini dihadiri oleh Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatun, S.Pd., M.Sc., dan dipimpin oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Bin Umaryati, S.Pd. Dalam sambutannya, Khoiriyatun menekankan pentingnya inovasi dalam penyusunan modul untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterampilan siswa. “Presentasi modul ini adalah langkah penting dalam memastikan setiap projek yang dilaksanakan memiliki tujuan dan manfaat yang jelas bagi siswa,” ujarnya.

Presentasi dilakukan secara bergiliran oleh empat kelompok projek Fase F, masing-masing menyajikan modul dengan tema yang berbeda. Tema yang dipresentasikan mencakup kewirausahaan, kearifan lokal, bhinneka tunggal ika, dan hidup berkelanjutan. Dua dari tema ini akan diimplementasikan pada kelas XI dan dua lainnya pada kelas XII. Setiap kelompok diberikan waktu untuk memaparkan konsep, tujuan, serta metode pelaksanaan projek mereka, yang kemudian dibahas dan dievaluasi bersama.

Bin Umaryati, dalam penutupan acara, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menilai kualitas modul yang disusun, tetapi juga untuk memberikan kesempatan kepada guru untuk saling bertukar ide dan strategi pembelajaran. Bin Umaryati juga menekankan pentingnya perhitungan alokasi waktu yang matang dan logis dalam perencanaan setiap kegiatan projek. Kegiatan ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 1 Bantul melalui penerapan Kurikulum Merdeka yang lebih efektif dan efisien.

In House Training ini menjadi salah satu upaya nyata MAN 1 Bantul dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik. Semua pihak yang terlibat berharap, melalui projek-projek ini, siswa dapat lebih mengenal dan menghargai nilai-nilai lokal serta mengembangkan kemampuan yang relevan dengan perkembangan zaman. (mry)