Bantul (MAN 1 Bantul) — Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Palang Merah Remaja (PMR) MAN 1 Bantul pada Rabu (16/10/2024) menghadirkan sesi menarik yang bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah Bantul. Pada kesempatan ini, dr. Afardi Amrullah menjadi narasumber yang memberikan materi serta praktik langsung mengenai pertolongan pertama.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.30, di mana dr. Afardi Amrullah menyampaikan pentingnya pemahaman dasar tentang pertolongan pertama, terutama dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Ia menjelaskan berbagai metode penanganan seperti cara mengatasi luka, penanganan patah tulang, hingga langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi cedera kepala.
Tidak hanya teori, siswa juga diajak untuk langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari. “Pertolongan pertama bukan sekadar teori, tetapi kalian juga harus siap dalam praktiknya,” ujar dr. Afardi saat memandu siswa dalam simulasi penanganan korban. Setiap anggota PMR diberi kesempatan untuk mencoba teknik-teknik pertolongan pertama, seperti membalut luka, mengikat perban, dan memposisikan korban dengan benar dalam situasi darurat.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama saat praktik langsung. Dengan bimbingan dari dr. Afardi dan tim medis PKU Muhammadiyah, mereka mendapatkan pengalaman nyata dalam memberikan pertolongan pertama.
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah keterampilan praktis anggota PMR dalam menghadapi situasi darurat, sehingga mereka lebih siap membantu dalam kondisi yang membutuhkan. Koordinator kegiatan, Candra Ade Pertiwi, S. Kom. I., mengungkapkan bahwa kerja sama ini menjadi bagian penting dalam pelatihan PMR agar anggota tidak hanya paham secara teori, tetapi juga terampil dalam praktik. “Dengan adanya pelatihan ini, kita berharap anggota PMR MAN 1 Bantul semakin tanggap dan siap menjadi garda terdepan dalam situasi kesehatan darurat di lingkungan sekolah maupun di luar,” tambahnya. (ad)
