Bantul- Tiga guru Bimbingan Konseling (BK) dari MAN 1 Bantul, yaitu Esni Zulianti, S.Pd., Candra Ade Pertiwi, S.Kom.I., dan Tri Yuliasih, S.Pd., aktif mengikuti sesi seminar bertema “Memahami Gen-Z Lebih Dekat” yang dibawakan oleh Eko Haryanto, S.Par., M.Par., CHE. di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM), Yogyakarta. Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan MGBK SMA-MA Kabupaten Bantul, yang bertujuan memperkuat kompetensi guru BK dalam menghadapi siswa generasi Z. Rabu (09/10/2024)
Dalam seminar ini, Pak Eko mengupas tuntas karakteristik unik generasi Z (Gen-Z), yang lahir di era digital dan sangat akrab dengan teknologi. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bagaimana Gen-Z cenderung lebih mandiri dalam belajar, tetapi juga memiliki tantangan dalam hal perhatian yang mudah teralihkan dan kebutuhan emosional yang berbeda dari generasi sebelumnya. “Gen-Z adalah generasi yang serba cepat, tetapi mereka juga generasi yang sangat sensitif terhadap isu-isu sosial,” ujar Pak Eko.
Para guru BK mendapatkan banyak wawasan mengenai kelebihan dan kekurangan Gen-Z. Kelebihan mereka, antara lain, adalah kemampuan mereka dalam multitasking dan adaptasi cepat terhadap teknologi. Namun, tantangannya adalah mereka sering kali sulit fokus pada satu tugas dan rentan terhadap tekanan sosial media. Pak Eko juga membahas kendala yang dihadapi guru dalam menghadapi siswa Gen-Z, seperti pola komunikasi yang berbeda dan pendekatan pendidikan yang harus lebih fleksibel.
Seminar ini memberikan strategi adaptasi bagi guru untuk membantu siswa Gen-Z berkembang. Guru BK diajak untuk lebih empati dan menggunakan pendekatan yang lebih personal serta kreatif dalam bimbingan. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah memanfaatkan teknologi yang mereka sukai untuk mendekatkan diri dengan siswa, seperti platform media sosial atau aplikasi pembelajaran yang interaktif.
Dengan mengikuti seminar ini, ketiga guru BK MAN 1 Bantul merasa mendapat insight baru tentang bagaimana cara menghadapi dan mendampingi siswa Gen-Z secara efektif. Seperti kata pepatah, “To handle yourself, use your head; to handle others, use your heart.” Pak Eko mengingatkan bahwa memahami Gen-Z bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga soal merangkul cara berpikir dan berkomunikasi mereka dengan hati. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara guru dan siswa di MAN 1 Bantul, serta menjadikan para guru lebih siap dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. (ad)