Bantul (MAN 1 Bantul) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi para guru di bidang pendidikan, MAN 1 Bantul mengadakan Workshop Penyusunan Instrumen Penilaian Berbasis Literasi pada Jumat (15/11/ 2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pengajar tentang cara menyusun instrumen penilaian yang efektif dan berbasis literasi, yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Workshop yang dilaksanakan di aula MAN 1 Bantul ini menghadirkan Anik Muslikahtul, S.Pd., M.Hum, seorang ahli pendidikan dan praktisi literasi dari Semarang, sebagai narasumber utama. Dalam materinya, Anik menjelaskan berbagai metode dan teknik yang bisa diterapkan dalam menyusun instrumen penilaian yang mengembangkan keterampilan literasi siswa, seperti membaca, menulis, berpikir analitis, dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Dalam sesi workshop, Anik menekankan bahwa instrumen penilaian berbasis literasi sangat penting untuk mengukur seberapa jauh siswa menguasai materi pelajaran, bukan hanya melalui hafalan, tetapi juga melalui kemampuan mereka untuk memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian ini diharapkan dapat menstimulasi kemampuan berpikir kritis siswa dan mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman.
“Dalam dunia pendidikan saat ini, penilaian harus mencakup aspek-aspek yang lebih luas, tidak hanya sebatas penguasaan materi, tetapi juga kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dengan pengetahuan yang mereka miliki. Literasi menjadi kunci utama dalam hal ini,” ujar Anik Muslikahtul.
Para guru yang hadir dalam workshop ini sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang mencakup materi teori serta praktek langsung. Peserta diajak untuk berlatih membuat contoh instrumen penilaian berbasis literasi yang sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Workshop ini juga mendorong kolaborasi antar guru untuk berbagi pengalaman dan ide dalam meningkatkan kualitas penilaian di kelas.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya workshop ini, karena dapat meningkatkan wawasan saya dalam menyusun soal yang tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis siswa. Harapannya, kami bisa lebih kreatif dalam merancang instrumen penilaian,” ungkap Siti Duriyah, S.Pd salah satu guru Bahasa Inggris MAN 1 Bantul.
Bin Umaryati, S.Pd., Plt Kepala MAN 1 Bantul, memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya workshop ini. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran di sekolah.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena memberikan kesempatan bagi para guru untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam hal penilaian berbasis literasi. Dengan begitu, kualitas pendidikan di MAN 1 Bantul akan semakin baik dan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Bin Umaryati.
Workshop ini ditutup dengan diskusi dan tanya jawab, serta harapan untuk menjadikan kegiatan serupa sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 1 Bantul. Diharapkan, para guru dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari workshop ini untuk menyusun instrumen penilaian yang lebih efektif dan berbasis pada pengembangan keterampilan literasi siswa.
Dengan semangat untuk terus berinovasi, MAN 1 Bantul berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. (zia)