Yogyakarta (MAN 1 Bantul) — Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menghadiri kegiatan Sosialisasi Mata Pelajaran Coding dan Artificial Intelligence (AI) yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenag DIY) pada Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di PT. Penerbit Erlangga, Gedongkuning, Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala madrasah negeri jenjang MTsN dan MAN se-DIY, sebagai langkah awal mengenalkan dan menyusun strategi implementasi mata pelajaran Coding dan AI dalam kurikulum madrasah.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, H. Abd. Su’ud, S.Ag., M.S.I., yang dalam sambutannya menegaskan kembali pentingnya mewujudkan tagline “Madrasah Jogja Istimewa” melalui capaian prestasi yang nyata. Ia menyampaikan bahwa berbagai program dan inovasi yang dicanangkan harus dapat dibuktikan melalui keberhasilan akademik maupun non-akademik yang telah tertuang dalam kontrak prestasi setiap madrasah.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber utama, Anita Isdarmini, Ketua Tim I Bidang Pendidikan Madrasah sekaligus Sub Koordinator Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY. Dalam paparannya, Anita menekankan pentingnya persiapan pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) bagi siswa madrasah aliyah sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu lulusan. Ia menyampaikan beberapa poin strategis, di antaranya:
- TKA harus dipersiapkan secara matang, sebagaimana penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di masa lalu.
- Ruang lingkup materi TKA mengacu pada standar yang dirilis oleh BSKAP dan akan diturunkan dalam bentuk kisi-kisi.
- TKA tidak bersifat wajib, tetapi menjadi salah satu syarat dalam proses pendaftaran ke perguruan tinggi.
- TKA tidak menggantikan jalur seleksi nasional seperti SNBP dan SNBT, melainkan bersifat pelengkap dan penguat kompetensi.
- Soal-soal TKA untuk madrasah aliyah sepenuhnya berasal dari pusat, dengan level kognitif C5–C6 mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan dua mapel pilihan sesuai peminatan siswa.
- Pelaksanaan TKA dijadwalkan pada tanggal 1–9 November 2025.
- Mapel pilihan dipilih berdasarkan jenjang studi lanjut yang dituju siswa.
- Pembelajaran di madrasah harus mengarah pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), serta didukung oleh program remedial yang terencana.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang informasi, tetapi juga ruang kolaborasi dan penyamaan persepsi antar pemangku kebijakan madrasah untuk menyongsong transformasi pendidikan berbasis teknologi dan penguatan karakter unggul.

Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menyambut baik inisiatif sosialisasi tersebut dan menyampaikan harapannya, “Semoga kegiatan ini menjadi momentum awal bagi madrasah, khususnya MAN 1 Bantul, untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Kami berharap seluruh warga madrasah siap menghadapi tantangan zaman dengan menguasai teknologi, berpikir kritis, dan tetap berakar pada nilai-nilai keislaman.”
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, MAN 1 Bantul berkomitmen mendukung penuh program-program Kementerian Agama dalam menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di era digital. (mry)