Bantul (MAN 1 Bantul) — Pembelajaran Geografi kelas XI Fase F Dasar di MAN 1 Bantul berlangsung menarik dan aplikatif. Materi “Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” disampaikan oleh Suharyono, S.Pd., dengan pendekatan literasi spasial berbasis peta interaktif. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan pada Jumat (25/7/2025) pukul 09.00-11.20 WIB.
Dalam kegiatan tersebut, siswa tidak hanya diajak memahami konsep teoritis tentang letak geografis dan geostrategis Indonesia, tetapi juga melakukan analisis terhadap peta wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melalui diskusi kelompok dan presentasi peta digital, siswa menggali peran Indonesia dalam jalur pelayaran dunia, potensi kelautan, serta tantangan geopolitik yang dihadapi sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
“Melalui peta, siswa dapat melihat langsung bagaimana posisi Indonesia sangat strategis di antara dua benua dan dua samudera. Ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam sektor kemaritiman, perdagangan global, dan geopolitik dunia,” ujar Suharyono, saat ditemui seusai pembelajaran.
Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., memberikan apresiasi tinggi terhadap metode pembelajaran kontekstual yang diterapkan. Dalam komentarnya, Mafrudah menekankan pentingnya menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui pendidikan yang bermakna.
“Mengenal wilayah NKRI secara mendalam merupakan langkah awal untuk mencintai dan menjaga negara ini. Pembelajaran geografi yang memanfaatkan peta bukan hanya membuat siswa lebih memahami letak dan potensi wilayah Indonesia, tetapi juga menanamkan semangat nasionalisme dan kebanggaan sebagai warga negara,” ungkap Mafrudah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa MAN 1 Bantul tidak hanya unggul dalam pemahaman akademik, tetapi juga memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat serta kesiapan untuk menjadi generasi penerus yang menjaga kedaulatan dan potensi maritim Indonesia. (shy)
