Bantul (MAN 1 Bantul) — Pagi yang cerah di MAN 1 Bantul menjadi saksi kebiasaan baru yang mulai dibiasakan oleh siswa kelas X fase E. Sejak awal tahun ajaran baru, seluruh siswa kini menggunakan absen online sebagai sistem pencatatan kehadiran harian. Meski terbilang baru, para siswa terlihat tertib dan sabar menunggu giliran saat melakukan absen di depan ruang aula pada Rabu (30/7/2025).
Absen online ini menggunakan sistem QR code dan aplikasi berbasis Android yang telah dipasang di perangkat tertentu milik madrasah. Setiap siswa cukup memindai QR yang disediakan, lalu sistem akan langsung merekam waktu dan identitas mereka.
“Awalnya agak bingung, tapi lama-lama jadi terbiasa,” ujar Rafi, siswa kelas X fase E. Rafi juga menambahkan bahwa sistem ini lebih praktis dibandingkan menulis nama di buku tulis. “Yang penting sabar, jangan saling serobot,” tambahnya.
Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag, M.Pd.I, menyebutkan bahwa penerapan sistem absen online ini merupakan bagian dari digitalisasi layanan di lingkungan madrasah. Tujuannya tidak hanya untuk efisiensi pencatatan, tetapi juga menumbuhkan karakter disiplin dan tertib sejak dini.
“Kita ingin biasakan siswa antri, disiplin waktu, dan paham teknologi. Semua ini adalah bagian dari pembiasaan positif,” jelas Mafrudah.
Meski masih ada beberapa kendala teknis seperti koneksi internet yang kadang lambat atau siswa lupa membawa HP, sistem ini dinilai berhasil menumbuhkan kebiasaan tertib dan mandiri. Bahkan tak jarang, siswa yang datang paling awal justru membantu mengatur antrian teman-temannya.
Dengan semangat “Madrasah Digital dan Berkarakter”, kegiatan kecil seperti ini menjadi langkah awal yang penting dalam membentuk budaya positif di sekolah. Dan siapa sangka, dari kegiatan antri absen online inilah, siswa belajar tanggung jawab, teknologi, dan sopan santun secara bersamaan.(faro)
