MGMP PPKn MA se-DIY Bedah CP dan Perdalam Pembelajaran Bersama Bapak Abeje

Yogyakarta — Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn Madrasah Aliyah se-DIY menyelenggarakan kegiatan bedah Capaian Pembelajaran (CP) dipandu oleh Ketua MGMP, Nurokhmah, M.Pd., serta menghadirkan fasilitator pembelajaran mendalam, Dr. Ir. Arif Bintoro Johan, M.Pd., MCE., MCF., yang akrab disapa Bapak Abeje. Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar guru PPKn terkait perubahan CP yang baru, sekaligus memperkuat pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran mendalam berbasis growth mindset. Dalam pemaparannya, Nurokhmah menyoroti adanya pengurangan jumlah CP pada kurikulum terbaru dibandingkan sebelumnya, serta rencana penyusunan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) yang akan dikerjakan secara berkelompok.

Sesi pembelajaran mendalam bersama Bapak Abeje menjadi sorotan utama. Ia menyampaikan bahwa pembelajaran yang bermakna harus didasarkan pada tiga kunci: kesadaran, makna, dan kegembiraan. Ia menjelaskan pentingnya olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga dalam membentuk 8 dimensi profil pelajar Pancasila. Ia juga mengenalkan penggunaan taksonomi SOLO sebagai alat ukur mendalam pembelajaran, yang terdiri dari lima tahap: pre-structural, uni-structural, multi-structural, relational, dan extended abstract.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat strategis dalam membangun guru-guru PPKn yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan kurikulum. Harapannya, ilmu yang dibawa dari forum ini dapat ditularkan ke satuan pendidikan masing-masing,” ujar beliau.

MAN 1 Bantul sendiri turut berpartisipasi aktif dengan mengirimkan dua guru PPKn, yakni Agustin Budihayati Putri, S.Pd., dan Etik Rahmawati, S.Pd. Keduanya mengaku mendapatkan banyak wawasan baru yang siap mereka implementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk pembelajaran PPKn yang lebih reflektif, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.(agoes)