MAN 1 Bantul Jadi Pilot Project Sewa Kantin, Kepala MAN 1 Bantul Hadiri Kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan BMN via Zoom Meeting

Bantul (MAN 1 Bantul) — Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., mengikuti kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI sebagai tindak lanjut penunjukan MAN 1 Bantul sebagai salah satu pilot project pemanfaatan BMN dalam bentuk penyewaan kantin, guna peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kementerian Agama.

Dalam pemaparannya, Tim Itjen Kemenag RI menyampaikan gambaran umum bentuk pemanfaatan BMN, khususnya aset madrasah yang memiliki potensi menghasilkan PNBP. Penyewaan kantin dinilai strategis karena selain memberikan layanan bagi warga madrasah, juga berkontribusi terhadap pemasukan negara secara sah dan terukur.

Itjen menegaskan bahwa prinsip pemanfaatan BMN harus memenuhi ketentuan, antara lain:

  1. Tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi utama.
  2. Tidak mengubah status kepemilikan BMN.
  3. Dilakukan terhadap BMN yang telah mendapat penetapan status penggunaan.
  4. Pemeliharaan dan pengamanan BMN menjadi tanggung jawab mitra pemanfaatan.
  5. Seluruh penerimaan negara disetorkan ke kas negara, kecuali diatur lain oleh undang-undang.
  6. BMN yang dimanfaatkan tidak boleh dijaminkan atau digadaikan.
  7. Pemanfaatan dapat dilakukan untuk penyediaan infrastruktur pendukung.

Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan bahwa kepercayaan ini menjadi motivasi bagi madrasah untuk mengelola aset dengan lebih profesional dan bermanfaat. “Penunjukan MAN 1 Bantul sebagai pilot project adalah amanah yang selaras dengan semangat CADAS BERKELAS — Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart; Berkarakter, Peduli Lingkungan, Anti Diskriminasi. Pengelolaan kantin bukan hanya soal bisnis, tetapi juga bagian dari membangun layanan yang sehat, bersih, dan mendidik bagi siswa,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, MAN 1 Bantul diharapkan menjadi contoh praktik baik pemanfaatan BMN yang transparan, sesuai regulasi, dan dapat direplikasi oleh madrasah lainnya di Indonesia. (ng)