Kepala MAN 1 Bantul Ikuti Diskusi Kurikulum dan Kompetensi Vokasi di Rakorev MA Plus Keterampilan Nasional

Depok (MAN 1 Bantul) – Pada hari pertama Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) MA Plus Keterampilan Nasional di Hotel Santika Depok, Rabu (20/8/2025), peserta mendapatkan materi ketiga berupa diskusi bertema Kurikulum dan Struktur Kurikulum Mapel Vokasi dalam MA Plus Keterampilan serta Penguatan Kompetensi Adaptif Abad 21 bagi Pendidik Vokasi. Narasumber dalam sesi ini adalah Dr. H. Abdul Basit, S.Ag., M.M., Kasubdit KSKK Madrasah.

Dalam paparannya, Dr. Abdul Basit menegaskan bahwa output dan outcome MA Plus Keterampilan harus jelas dan terukur, dengan dua parameter utama yaitu:

  1. Lulusan mampu melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
  2. Lulusan siap terjun ke dunia kerja sesuai bidang keterampilan yang dimiliki.

Abdul Basit menambahkan bahwa lulusan ideal MA Plus Keterampilan semestinya mengantongi sertifikat kompetensi sesuai jurusan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), sebagai bukti pengakuan keahlian yang sah.

Selain itu, madrasah vokasi juga perlu menyeimbangkan fokus keterampilan dengan regulasi terbaru terkait deep learning dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Dr. Abdul Basit menekankan bahwa setiap madrasah harus memiliki tim penanaman KBC sebagaimana tertuang dalam panduan KBC halaman 48, agar pembelajaran vokasi tetap selaras dengan nilai-nilai spiritual, karakter, dan inovasi.

Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menyambut baik materi ini sebagai penguatan arah pengembangan madrasah. “Materi ini mengingatkan kita bahwa lulusan MAN 1 Bantul tidak hanya harus kompeten secara keterampilan, tetapi juga adaptif, berkarakter, dan siap bersaing di era modern. Dengan CADAS BERKELAS (Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart, Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminasi), kami berkomitmen menyiapkan siswa yang memiliki sertifikasi kompetensi sekaligus landasan akhlak dan spiritual yang kokoh,” ujarnya.

Melalui diskusi ini, MAN 1 Bantul semakin mantap memperkuat kurikulum keterampilan sekaligus membekali siswa dengan kompetensi adaptif abad 21, sehingga mampu melahirkan generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter Islami. (Maf)