Depok (MAN 1 Bantul) – Pada hari pertama Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) MA Plus Keterampilan Nasional di Hotel Santika Depok, Rabu (20/8/2025), Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I. mendapatkan materi kedua berupa Diskusi Pemantik Milestone MA Plus Keterampilan 2025–2029. Narasumber kegiatan ini adalah Dr. Anis Masykur, M.Ag., Kasubdit Vokasi dan Inklusi Direktorat KSKK Madrasah.
Dalam paparannya, Dr. Anis Masykur menjelaskan pentingnya memetakan capaian perkembangan MA Plus Keterampilan hingga saat ini. Anis Masykur menekankan bahwa evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progres yang sudah diraih, sekaligus menentukan arah pengembangan madrasah di masa depan.

Adapun hasil pemetaan yang dipaparkan terbagi dalam tiga kategori:
- Merah → Madrasah yang tidak berkembang.
- Kuning → Madrasah yang berkembang, tetapi belum maksimal.
- Hijau → Madrasah yang telah berkemajuan maksimal.
Madrasah dalam kategori hijau akan mendapat perhatian lebih, termasuk kemungkinan mendapatkan Surat Keputusan (SK) Dirjen Pendis untuk bertransformasi menjadi Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN). Dengan status tersebut, kejuruan tidak lagi berdampingan dengan kelas akademik, melainkan fokus penuh pada pendidikan vokasi.
Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menilai pemetaan ini menjadi motivasi besar bagi MAN 1 Bantul. “Diskusi ini memberikan gambaran yang jelas tentang posisi kita dan target yang ingin dicapai. MAN 1 Bantul akan terus berupaya mengembangkan program keterampilan multimedia, otomotif, dan tata busana agar mampu masuk kategori hijau. Hal ini sejalan dengan CADAS BERKELAS: Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart, Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminasi, yang menjadi ruh pendidikan di madrasah kami,” tegas beliau.
Dengan adanya milestone ini, MAN 1 Bantul semakin termotivasi untuk memperkuat pengelolaan program keterampilan, sehingga mampu mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing, dan berorientasi pada masa depan. (Maf)