Bantul (MAN 1 Bantul) – Guru Seni Budaya MAN 1 Bantul mengajak siswa untuk melakukan presentasi hasil kreasi dari eksperimen “Kolase Limbah Painting” di lingkungan madrasah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses pembuatan karya yang telah dilakukan sebelumnya, sekaligus menjadi sarana melatih kepercayaan diri siswa dalam menyampaikan ide dan hasil karyanya di depan teman-teman serta guru.
Dalam presentasi, setiap kelompok siswa menampilkan karya kolase yang dibuat dari bahan limbah kertas, plastik, dan barang bekas lainnya. Mereka menjelaskan proses pembuatan, makna simbolik karya, hingga pesan lingkungan yang ingin disampaikan melalui karya tersebut. Suasana kegiatan berlangsung meriah, penuh kreativitas, dan menunjukkan betapa seni bisa menjadi media refleksi terhadap isu sosial dan lingkungan.
Guru Seni Budaya MAN 1 Bantul, Nada Maulana Massaid, S.Pd., menyampaikan rasa bangga atas semangat siswa. “Presentasi ini menjadi bukti bahwa siswa tidak hanya mampu berkreasi, tetapi juga bisa mengomunikasikan gagasannya dengan percaya diri. Kolase limbah painting adalah media belajar yang mengajarkan mereka tentang seni, kreativitas, sekaligus kepedulian pada lingkungan,” ujarnya.
Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., turut memberikan apresiasi. “Kegiatan presentasi karya ini penting sebagai upaya membentuk karakter siswa yang kreatif, komunikatif, dan peduli. Dengan kegiatan semacam ini, kami berharap siswa MAN 1 Bantul mampu menjadi generasi yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga berdaya guna bagi masyarakat dan lingkungannya,” tegasnya.
Presentasi hasil eksperimen Kolase Limbah Painting ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran seni budaya di MAN 1 Bantul mampu menghadirkan pengalaman belajar yang utuh: kreatif, komunikatif, dan berkarakter. Dengan kegiatan ini, siswa tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga belajar menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan. (Nd)