Bantul (MAN 1 Bantul) – Jumat (26/09/2025) menjadi hari yang sulit dilupakan bagi keluarga besar MAN 1 Bantul. Suasana haru menyelimuti madrasah saat mahasiswa Praktik Kependidikan (PK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi berpamitan, termasuk Kak Wahyu, sosok pengampu mata pelajaran Kimia yang selama ini begitu dekat dengan para siswa.
Selama masa praktik, Kak Wahyu tidak hanya membagikan ilmu, tetapi juga menebarkan semangat dan kehangatan. Dengan sikapnya yang sabar, rendah hati, dan penuh perhatian, ia meninggalkan kesan mendalam di hati banyak siswa. Kelas kimia yang sebelumnya terasa sulit, menjadi ruang penuh cerita, tawa, dan pelajaran berharga.
Dalam perpisahan itu, Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan kata-kata tulus yang menyentuh hati. “Kami merasa kehilangan dengan berakhirnya masa praktik ini. Terima kasih kepada Kak Wahyu dan tim mahasiswa PK UNY yang telah memberikan dedikasi terbaik. Kehadiran mereka bukan sekadar membantu pembelajaran, tetapi juga menanamkan semangat CADAS BERKELAS di madrasah ini,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, dengan suara bergetar penuh rasa syukur, Kak Wahyu pun menyampaikan pesan terakhirnya. “Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar MAN 1 Bantul, meski hanya sebentar. Terima kasih atas sambutan hangat, doa, dan kebersamaan yang tak ternilai harganya. Mohon doa restunya agar saya bisa melanjutkan studi di UNY dengan baik. Saya akan selalu mengenang madrasah ini,” ucapnya lirih.
Langkah kaki mahasiswa PK kembali ke kampus UNY, namun jejak mereka tetap tinggal di hati warga MAN 1 Bantul. Perpisahan ini memang meneteskan air mata, tetapi juga menghadirkan doa dan harapan. Semoga setiap ilmu, kebaikan, dan semangat CADAS BERKELAS (Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart, Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminasi) yang ditinggalkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir. (syf)
