Bantul (MAN 1 Bantul) – Aula MAN 1 Bantul pada Jumat siang (3/10/2025) dipenuhi semangat baru ketika Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmad Wahab, M.Pd., hadir sebagai narasumber workshop peningkatan kompetensi guru. Dengan gaya penyampaian yang hangat dan penuh energi, Prof. Rochmad menekankan pentingnya peran guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai sosok yang peduli, inspiratif, dan dicintai oleh murid maupun lingkungannya.
Dalam paparannya, Prof. Rochmad mengingatkan bahwa guru harus senantiasa mengasah kompetensi, baik dalam aspek pedagogik, sosial, maupun profesional. “Guru yang baik tidak cukup hanya menguasai materi pelajaran. Lebih dari itu, ia harus hadir sebagai teladan, pendengar yang baik, serta mampu membaca kebutuhan siswanya,” ujarnya di hadapan para guru MAN 1 Bantul.
Menurutnya, tantangan pendidikan di era digital menuntut guru untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Namun, di balik teknologi yang kian canggih, sentuhan hati dan kepedulian tetap menjadi kunci agar seorang guru bisa dicintai murid-muridnya. “Ilmu pengetahuan bisa dicari di mana saja, tetapi kasih sayang dan keteladanan hanya bisa ditemukan pada sosok guru yang peduli,” tambahnya.
Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas motivasi yang diberikan Prof. Rochmad. Workshop dengan tema “Menjadi Guru Yang Peduli dan Dicintai” ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sekaligus mempererat hubungan emosional dengan peserta didik. “Kami merasa sangat beruntung mendapat pencerahan langsung dari seorang guru besar. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berkembang,” ungkapnya.
Para guru yang hadir pun terlihat antusias dan bersemangat. Banyak di antara mereka merasa termotivasi untuk menghadirkan suasana belajar yang lebih humanis di kelas, serta membangun hubungan yang lebih hangat dengan murid.
Dengan semangat baru yang terpatri, para pendidik MAN 1 Bantul berkomitmen untuk melangkah maju, bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai figur inspiratif yang peduli dan dicintai oleh generasi penerus bangsa. Lebih lanjut kegiatan workshop seperti ini sejalan dengan tagline madrasah yang sedang gencar-gencarnya disosialisasikan : CADAS BERKELAS (Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart, Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminasi). (Chr).
