Bantul (MAN 1 Bantul) — Guru Bahasa Jawa MAN 1 Bantul mengikuti kegiatan Bedah Naskah Kuna “Serat Aji Saka” yang diselenggarakan di SMA Negeri 2 Bantul, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Acara ini menghadirkan narasumber Setya Amrih Prasaja, S.S., M.Pd., yang menjabat sebagai Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diajak menelusuri berbagai versi kisah Aji Saka yang berkembang di masyarakat Jawa, serta membahas nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, narasumber juga memaparkan bagaimana implementasi aksara Jawa di era modern, baik dalam dunia pendidikan maupun kehidupan sehari-hari, agar tetap lestari dan relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperdalam wawasan guru terhadap naskah kuna, memperkaya metode pembelajaran Bahasa dan Sastra Jawa, serta menumbuhkan semangat pelestarian budaya dan aksara Jawa di lingkungan pendidikan. Melalui kegiatan seperti ini, guru diharapkan mampu menginspirasi peserta didik agar lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya lokal.
Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas partisipasi guru Bahasa Jawa dalam kegiatan tersebut.
“Partisipasi guru dalam kegiatan bedah naskah ini menjadi bentuk nyata komitmen madrasah dalam menguatkan literasi budaya dan karakter. Kegiatan ini sejalan dengan semangat Madrasah Cadas Berkelas — Cerdas, Agamis, Demokratif, Agamis, Smart, Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminasi,” ujar Mafrudah.
Melalui keikutsertaan dalam kegiatan bedah naskah kuna ini, MAN 1 Bantul menunjukkan komitmen untuk terus berperan aktif dalam pelestarian bahasa dan sastra Jawa, sekaligus memperkuat karakter peserta didik agar menjadi generasi yang berbudaya, berakhlak, dan berkarakter kuat di tengah perkembangan zaman.(wnd)

