Bantul (MAN 1 Bantul) — Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) MAN 1 Bantul kembali menghadirkan kegiatan pembelajaran yang bermakna melalui latihan teknik pemasangan bidai pada Selasa (4/11/2025). Materi yang sangat penting dalam pertolongan pertama ini disampaikan oleh Jumali, pembimbing sekaligus pengajar PMR, dan didampingi oleh Candra Ade Pertiwi, pembina PMR yang aktif mendampingi anggota selama proses latihan.
Anggota PMR terlihat antusias dan serius mengikuti setiap arahan. Mereka mempraktikkan langsung teknik pemasangan bidai, mulai dari identifikasi cedera, pemilihan ukuran bidai, prosedur pemasangan, hingga memastikan kondisi korban tetap nyaman dan aman. Latihan praktik ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta sehingga memudahkan pemahaman dibandingkan pembelajaran teori semata.

Jumali menegaskan bahwa latihan seperti ini sangat diperlukan untuk membangun kesiapsiagaan anggota PMR. “Kemampuan dasar pertolongan pertama harus melekat pada setiap anggota PMR. Praktik langsung membuat mereka lebih terampil dan percaya diri ketika menghadapi situasi nyata,” jelasnya.
Candra Ade Pertiwi menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengajarkan teknik pertolongan pertama, tetapi juga menjadi sarana internalisasi nilai karakter. “Melalui latihan ini, anak-anak belajar menjadi lebih sigap, teliti, bekerja sama, serta memiliki empati tinggi. Inilah bentuk penguatan karakter yang sejalan dengan semangat CADAS BERKELAS,” ujar Candra.
Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S. Ag., M. Pd. I, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan PMR yang konsisten mengembangkan kompetensi peserta didik. “Praktik seperti ini menunjukkan bahwa PMR bukan sekadar ekstrakurikuler, tetapi wadah pembentukan karakter yang sangat kuat. Nilai-nilai CADAS BERKELAS terlihat nyata, terutama dalam aspek cerdas dalam bertindak, adaptif menghadapi situasi darurat, berkarakter, serta memiliki kepedulian tinggi tanpa diskriminasi,” ungkap Mafrudah.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa PMR MAN 1 Bantul terus berupaya menanamkan nilai kemanusiaan sekaligus mengasah keterampilan life skill peserta. Dengan latihan yang aplikatif, pendampingan intens, dan atmosfer belajar yang kondusif, diharapkan anggota PMR semakin siap menjadi pelajar yang sigap, peduli, cinta lingkungan, dan berjiwa kemanusiaan luhur sesuai semangat CADAS BERKELAS. (ad)

