Bantul (MAN 1 Bantul) — Suasana religius dan semangat luar biasa terlihat sejak dimulainya Program Ujian Tasmi’ Al-Qur’an, yang resmi diluncurkan pada 25 Agustus 2025. Program ini menyasar siswa dari kelas Fase FL, FD, dan E, dan menjadi langkah nyata sekolah dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas.
Ujian tasmi’ ini bukan sekadar ajang menghafal, tetapi juga melatih siswa untuk menyetorkan hafalan secara langsung, “ hafalan Al-Qur’an sekali duduk”, tanpa terputus, di hadapan guru tahfidz yang menguji secara langsung.
Hingga tanggal 11 Oktober 2025, tercatat sudah 40 siswa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian tasmi’. Rinciannya 4 siswa dari Fase FL, 20 siswa dari Fase FD, 16 siswa dari Fase E. Angka ini terus bertambah seiring dengan banyaknya siswa yang termotivasi untuk ikut serta. Ujian ini menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan hafalan mereka dan juga sebagai bentuk tanggung jawab spiritual dalam menjaga Kalamullah.
Kepala Madrasah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas semangat para siswa serta peran aktif para guru tahfidz dalam membimbing proses ini. “Program ini sudah sesuai tagline kita CADAS BERKELAS, sehingga terbentuknya generasi yang cerdas, agamis dan berkarakter, serta adaptif terhadap tantangan zaman. Kami bangga dan mendukung penuh pelaksanaannya, dan terus lanjutkan” ujar Mafrudah, S.Ag. M.Pd.I selaku Kepala Madrasah.
Senada dengan itu, Kepala Kurikulum Bint Umaryati, S.Pd menambahkan “program ini menjadi salah satu inovasi baru dan penting dalam mendukung pencapaian tahfidz murid. Perlu di tingkatkan khususnya anak-anak kelas FL. Semoga semakin banyak siswa yang termotivasi” ungkapnya.
Salah satu peserta dari Fase E1, Anisa Salma, mengungkapkan rasa syukurnya bisa ikut program ini. “Awalnya deg-degan, tapi setelah selesai tasmi’, rasanya senang banget! Jadi makin semangat untuk menambah hafalan lagi,” ujarnya sambil tersenyum.
Melihat respon positif dan antusiasme siswa, program ini direncanakan akan terus berlangsung secara berkala. Dukungan dari guru, orang tua, serta lingkungan sekolah yang kondusif menjadi faktor utama keberhasilan program ini. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, sekolah berharap dapat terus melahirkan generasi yang mencintai dan menjaga Al-Qur’an di dalam hati, lisan, dan perbuatan. (zid)

