Bantul (MAN 1 Bantul) — Siswa kelas XI FD 1 melaksanakan kegiatan Observasi dengan fokus pada dampak sosial informatika di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri 1 Bantul. Kegiatan ini menelaah bagaimana teknologi komunikasi digunakan antara madrasah dan masyarakat, khususnya dari sisi dampak positif dan negatif yang muncul dalam praktik sehari-hari.
Melalui observasi langsung, siswa mengamati berbagai bentuk komunikasi digital yang digunakan madrasah, mulai dari penyebaran informasi melalui media sosial, layanan pesan cepat, hingga pemanfaatan website resmi. Siswa juga melakukan wawancara singkat untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.
Siswa mencatat sejumlah dampak positif, antara lain:
- Informasi kegiatan madrasah dapat tersebar dengan cepat dan tepat sasaran.
- Masyarakat lebih mudah mengakses layanan informasi tanpa harus datang langsung ke madrasah.
- Komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua menjadi lebih efektif.
Namun demikian, siswa juga menemukan beberapa dampak negatif yang perlu dicermati, seperti:
- Potensi penyebaran informasi yang kurang akurat apabila tidak diverifikasi.
- Ketergantungan terhadap gawai yang membuat sebagian warga madrasah kurang peka terhadap interaksi langsung.
- Risiko penyalahgunaan media sosial oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu siswa observator, Rizquna Maulidia, menyampaikan kesan dan hasil pemahamannya.
“Kami belajar bahwa teknologi komunikasi itu sangat membantu, tapi tetap harus digunakan secara bijak. Observasi ini membuat saya lebih sadar bahwa informasi digital harus disaring dulu sebelum dibagikan, supaya tidak menimbulkan salah paham.” tuturnya.
Guru yang diobservasi dalam kegiatan ini, Bapak Sholahudin, mengapresiasi ketelitian para siswa.
“Saya melihat siswa sangat antusias dan kritis. Mereka tidak hanya mencatat dampak positif, tetapi juga berpikir bagaimana teknologi bisa disalahgunakan. Ini latihan yang sangat penting untuk membentuk kesadaran digital yang bertanggung jawab.” ujarnya.
Guru Informatika MAN 1 Bantul menambahkan bahwa observasi FD1 merupakan langkah nyata dalam pembelajaran berbasis pengalaman.
“Kami mendorong siswa untuk melihat langsung kondisi lapangan. Dampak sosial informatika itu nyata dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam komunikasi madrasah. Harapannya, mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu melakukan analisis kritis dan memberikan solusi.” ujarnya.
Kepala Madrasah turut memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.
“Observasi seperti ini mendukung visi MAN 1 Bantul untuk membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter. Teknologi harus dimanfaatkan untuk kemajuan, bukan disalahgunakan. Saya bangga melihat siswa mampu menelaah realitas digital secara dewasa dan bertanggung jawab.”
Kegiatan observasi FD1 ini menjadi refleksi penting bahwa literasi digital harus disertai dengan karakter dan etika yang kuat. Semangat CADAS BERKELAS—Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart; Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminatif—menjadi landasan bagi seluruh warga madrasah dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi di era modern.
MAN 1 Bantul terus berkomitmen menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan tuntutan zaman, sekaligus menanamkan nilai moral agar siswa siap menjadi generasi digital yang beretika dan bertanggung jawab. (ska)

