MAN 1 Bantul Tegaskan Komitmen Kesehatan Siswa: Candra Ade Pertiwi Ikuti Rapat Koordinasi CKG dan Penguatan Kesehatan Mental di Puskesmas Bantul II

Bantul (MAN 1 Bantul) — MAN 1 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan kesehatan holistik peserta didik. Hal ini ditandai dengan keikutsertaan Candra Ade Pertiwi, S.Kom.I, Guru UKS MAN 1 Bantul, dalam Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Cek Kesehatan Gratis (CKG) Anak Sekolah yang berlangsung pada Jumat (14/11/2025), di Aula Puskesmas Bantul II.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan sekolah, tenaga kesehatan, serta narasumber profesional di bidang psikologi untuk membahas tindak lanjut kesehatan fisik sekaligus penyikapan terhadap meningkatnya isu kesehatan mental pada anak dan remaja.

Selain membahas pemeriksaan kondisi fisik seperti anemia, kebugaran, penglihatan, dan kesehatan umum lainnya, rapat koordinasi kali ini juga menyoroti pentingnya kesehatan mental siswa yang turut berpengaruh pada proses belajar dan kesejahteraan mereka di sekolah.

Sesi khusus kesehatan mental diisi oleh M. Azhar Basyir, M.Psi., Psikolog, yang memaparkan fenomena kesehatan mental remaja saat ini serta cara penanganannya secara preventif.

Dalam pemaparannya, beliau menekankan tiga poin utama:

1. Ciri-ciri Individu yang Sehat Secara Mental

  • Mampu mengelola emosi dengan baik
  • Mempunyai hubungan sosial yang positif
  • Dapat mengambil keputusan dengan tenang dan rasional
  • Mampu menghadapi tekanan dan tantangan
  • Memiliki rasa percaya diri dan penghargaan diri yang seimbang
  • Mampu mengenali kekuatan serta kekurangan diri

2. Cara Menjaga Kesehatan Mental

  • Menjalankan pola hidup seimbang: istirahat, makan sehat, olahraga
  • Menghindari beban kerja atau tugas yang berlebihan
  • Memiliki waktu untuk hobi dan relaksasi
  • Menjaga komunikasi yang sehat dengan orang tua, guru, dan teman
  • Mengelola stres dengan teknik pernapasan, journaling, atau konseling
  • Memperbanyak aktivitas positif dan menjauhi perundungan

3. Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis Dasar

Psikolog menjelaskan bahwa luka psikologis pada remaja dapat muncul dari pengalaman seperti dihina, ditolak, diejek, atau mengalami kegagalan. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mendengarkan dengan empati tanpa menghakimi
  • Memberi ruang aman bagi siswa untuk bercerita
  • Menenangkan dengan kalimat suportif
  • Mengajak mengidentifikasi perasaan dan pikiran
  • Memberi dorongan positif untuk mencari bantuan profesional jika perlu
  • Menjaga kerahasiaan agar siswa merasa aman dan dihargai

Materi ini menjadi pengingat penting bahwa kesehatan mental sama berharganya dengan kesehatan fisik, dan keduanya harus berjalan berdampingan.

Sebagai Guru UKS, Candra Ade Pertiwi menekankan bahwa program kesehatan harus menyentuh seluruh aspek diri siswa—fisik, mental, dan sosial.

“Kami ingin memastikan layanan kesehatan di madrasah benar-benar menyeluruh. Tidak hanya fisik, tetapi juga kesehatan mental siswa harus mendapat perhatian. Kolaborasi dengan Puskesmas dan psikolog sangat penting untuk mewujudkannya,” ucapnya.

Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., memberikan apresiasi besar atas kolaborasi yang dilakukan.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran Bu Ade dalam koordinasi CKG dan paparan mengenai kesehatan mental. Ini menunjukkan bahwa MAN 1 Bantul benar-benar serius dan komprehensif dalam menjaga kesehatan siswa. Nilai CADAS BERKELAS terlihat jelas melalui kerja sama, empati, dan kepedulian yang ditunjukkan,” tegasnya.

Keikutsertaan MAN 1 Bantul dalam program ini merupakan bagian dari implementasi karakter CADAS BERKELAS (Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart, Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminasi). (ad)