Siswa MAN 1 Bantul Awali Hari dengan Bersalaman, Wujudkan Karakter Positif

Bantul (MAN 1 Bantul) – Suasana pagi di MAN 1 Bantul tampak berbeda. Sejak pukul 06.45 WIB, siswa-siswi mulai berdatangan ke madrasah dengan penuh semangat. Setibanya di gerbang, mereka tidak langsung menuju kelas, melainkan menghampiri para guru piket yang telah berjajar rapi menyambut kedatangan mereka. Dengan penuh hormat, para siswa satu per satu menyalami guru sambil mengucapkan salam. Selasa (28/7/2025)
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan karakter yang digagas oleh pihak madrasah, dengan tujuan menanamkan nilai-nilai sopan santun, penghormatan kepada guru, dan membangun kedekatan emosional antara siswa dan tenaga pendidik. Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag, M.Pd.I, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi madrasah dalam membentuk siswa yang unggul dalam akademik dan akhlak mulia. “Bersalaman dengan guru adalah bentuk sederhana dari akhlak karimah.
Melalui kebiasaan ini, kami ingin membentuk karakter siswa yang santun, rendah hati, dan menghargai orang yang lebih tua, terutama para pendidik,” ujarnya. Setiap hari guru piket dijadwalkan bertugas menyambut siswa di pintu masuk madrasah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas formalitas, tetapi benar-benar menciptakan iklim sekolah yang positif dan harmonis. Para guru menyambut siswa dengan senyuman, sapaan hangat, bahkan motivasi ringan yang menjadi penyemangat sebelum pelajaran dimulai.
Salah satu guru piket, Ibu Lina Mutiasih, M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan bersalaman ini memberikan dampak positif, baik bagi siswa maupun guru. “Kami merasa lebih dekat dengan siswa. Dari cara mereka menyapa dan berjabat tangan, kami bisa menilai suasana hati mereka. Ada juga momen ketika siswa bercerita singkat tentang harinya, dan itu membuat kami lebih memahami kondisi mereka,” jelasnya.Siswa pun antusias mengikuti kegiatan ini. Khayla, siswi kelas XII FL 2,menyatakan bahwa tradisi bersalaman membuatnya merasa dihargai dan lebih bersemangat belajar. “Rasanya seperti disambut oleh keluarga sendiri. Bersalaman dengan guru membuat kami merasa lebih sopan dan nyaman berada di madrasah,” tutur Laras sambil tersenyum. Sementara itu, Dwi Prasetyo, siswa kelas XI FD 5, mengaku awalnya merasa canggung, namun kini sudah terbiasa dan merasa senang. “Dulu saya malu bersalaman, tapi sekarang saya merasa itu penting. Guru jadi lebih mengenal kami, dan kami juga lebih menghormati mereka,” ucapnya. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari orang tua siswa yang melihat perubahan positif dalam sikap dan perilaku anak-anak mereka di rumah. Banyak siswa yang menjadi lebih sopan, disiplin, dan menghargai orang tua. Program ini menjadi bagian dari pembiasaan harian di MAN 1 Bantul dan diharapkan terus berlanjut serta menjadi budaya sekolah. Dengan langkah kecil seperti berjabat tangan, MAN 1 Bantul membuktikan bahwa pendidikan karakter bisa dimulai dari hal yang sederhana namun bermakna mendalam. (Sigitm)