Bantul (MAN 1 Bantul) – MAN 1 Bantul menggelar kegiatan pemahaman materi fiqih keputrian bagi siswi yang mengalami haid (‘udzur) ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) tahfidz tidak bisa melakukan setoran hafalan Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan di kelas XI FD 1 Keagamaan MAN 1 Bantul pukul 13.00 WIB hingga selesai, Rabu (30/7/2025).
Atina Mustafidah, S.Pd, selaku pengampu guru tahfidz, menyampaikan pentingnya pemahaman fiqih keputrian dan sholat terkait haid. “Pemahaman fiqih keputrian dan sholat sangat penting bagi siswi kita, terutama ketika mereka mengalami haid dan tidak bisa melakukan setoran hafalan Qur’an. Dengan memahami tata cara peribadatan yang sesuai dengan syariat, mereka dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Atina menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fiqih keputrian dan sholat bagi siswi, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sesuai dengan syariat Islam.
Dengan kegiatan ini, diharapkan siswi MAN 1 Bantul dapat lebih memahami dan mengamalkan fiqih keputrian dan sholat dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas peribadatan mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. “Ini adalah langkah strategis dalam membentuk karakter siswi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga agamis dan sadar akan kewajiban ibadahnya. Fiqih keputrian menjadi bekal penting bagi mereka sebagai perempuan muslim yang tangguh, taat, dan paham syariat. Kami akan terus mendukung kegiatan yang memperkuat identitas keislaman peserta didik,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian nyata dari implementasi nilai-nilai CADAS BERKELAS — Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart; Berkarakter, Cinta Lingkungan, Anti Diskriminasi — yang menjadi spirit utama pendidikan di MAN 1 Bantul. Melalui pembelajaran keagamaan yang kontekstual dan aplikatif, diharapkan para siswi tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.
