Inovatif! Pembelajaran Bunga Majemuk di MAN 1 Bantul Gunakan Pendekatan Project Based Learning

Bantul (MAN 1 Bantul) – Kartika Nur Oktaviani, S.Si., atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bu Tika, guru matematika di MAN 1 Bantul, baru-baru ini melaksanakan pembelajaran inovatif. Materi yang dibahas adalah Bunga Majemuk dalam Bab 1 Matematika Keuangan, dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran dillaksanakan pada hari Rabu (30/7/2025), bertempat di kelas XII Fase Lanjut 5 di Gedung Baru lantai 2.

Dalam pembelajaran tersebut, Kartika menghadirkan permasalahan nyata terkait investasi dan tabungan jangka panjang. Siswa diajak untuk memahami konsep bunga majemuk melalui penyelesaian masalah kontekstual yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan PBL ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis situasi, berdiskusi dalam kelompok, dan mempresentasikan solusi berdasarkan perhitungan matematika yang tepat. “Melalui pendekatan Problem Based Learning, saya ingin siswa belajar bukan hanya menghafal rumus, tapi memahami kegunaannya dalam kehidupan nyata. Dengan menyelesaikan masalah nyata, mereka jadi lebih antusias dan tertantang,” ujar Kartika setelah pembelajaran.

Siswa kelas XII Fase Lanjut 5 menyambut baik metode ini. Mereka merasa pembelajaran menjadi lebih hidup, mudah dipahami, dan relevan dengan dunia nyata. Diskusi kelompok berjalan aktif, dan presentasi siswa menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap konsep bunga majemuk.

Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Si., turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tersebut. “Saya sangat bangga dengan Bu Tika yang telah menerapkan pendekatan Problem Based Learning dalam pembelajaran matematika. Ini adalah contoh nyata bagaimana guru bisa menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual. Pendekatan ini sejalan dengan arah Kurikulum Merdeka yang menekankan pada kemandirian belajar siswa dan keterkaitan pembelajaran dengan kehidupan nyata,” ungkap beliau.

MAN 1 Bantul terus mendorong para guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, demi menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran Kartika ini menjadi salah satu contoh inspiratif bagi guru-guru lainnya dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. (kno)