Bantul — MAN 1 Bantul terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter religius siswa melalui kegiatan pembacaan Asmaul Husna yang dilaksanakan setiap pagi pada awal jam pertama pembelajaran. Rutinitas ini kembali diaksanakan di seluruh kelas, termasuk kelas XII Fase Lanjut 7 yang dipandu oleh Kartika, guru mata pelajaran jam kedua, pada hari Senin (11/08/2025) bertempat di Gedung Baru MAN 1 Bantul.
Sebelum memulai materi pelajaran, beliau memimpin kegiatan literasi religius ini sesuai tata urutan yang telah menjadi kebiasaan di MAN 1 Bantul. Program ini telah menjadi rutinitas bulanan hingga harian yang diikuti seluruh kelas, dengan tujuan mengawali proses belajar mengajar dalam suasana tenang, khusyuk, dan penuh keberkahan.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan nadhom Asmaul Husna secara serentak oleh seluruh siswa di kelas. Lantunan 99 nama indah Allah SWT ini diucapkan dengan penuh penghayatan, menciptakan suasana kelas yang damai dan menenangkan. Setelah itu, seluruh siswa memanjatkan doa Asmaul Husna, memohon keberkahan dan kelancaran dalam belajar.
Selanjutnya, siswa melantunkan Sholawat Nariyah dan Sholawat Tibbil Qulub secara bersama-sama. Kedua sholawat ini dipilih karena memiliki makna doa yang mendalam—Sholawat Nariyah untuk memohon kelapangan rezeki, kesehatan, dan kemudahan segala urusan, sedangkan Sholawat Tibbil Qulub sebagai permohonan kesembuhan hati dan jasmani. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan doa sebelum belajar, memohon agar ilmu yang dipelajari menjadi bermanfaat dan berkah.
Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, memberikan respon positif terhadap rutinitas ini. “Kegiatan pembacaan Asmaul Husna dan sholawat setiap pagi tidak hanya meningkatkan semangat belajar, tetapi juga membentuk karakter siswa yang religius, disiplin, dan memiliki rasa kebersamaan. Nilai-nilai spiritual ini penting sebagai bekal moral dan akhlak mereka di masa depan,” ungkapnya.
Menurut beliau, rutinitas religius seperti ini mampu menjadi benteng moral siswa di tengah tantangan zaman. Pembiasaan yang dilakukan setiap hari akan membentuk kebiasaan positif yang melekat dalam diri mereka, tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Kartika sebagai guru sekaligus wali kelas di kelas XII Fase Lanjut 7, juga menekankan pentingnya rutinitas ini. Ia menyebutkan bahwa suasana belajar menjadi lebih kondusif ketika diawali dengan dzikir, doa, dan sholawat. “Siswa terlihat lebih fokus dan siap menerima pelajaran setelah kegiatan ini. Selain itu, mereka belajar menghargai waktu, kebersamaan, dan kekuatan doa,” tuturnya.
Manfaat Kegiatan Pembacaan Asmaul Husna di MAN 1 Bantul
Rutinitas ini membawa banyak manfaat bagi siswa, di antaranya:
1) Menanamkan nilai religius dengan membiasakan mengingat Allah SWT di awal kegiatan belajar.,
2) Meningkatkan kekhusyukan dan ketenangan batin sebelum memulai pelajaran.,
3) Memperkuat rasa cinta kepada Rasulullah SAW melalui pembacaan sholawat.,
4) Membentuk disiplin waktu karena kegiatan dilaksanakan secara teratur setiap pagi.,
5) Menumbuhkan rasa kebersamaan melalui kegiatan yang diikuti secara serentak oleh seluruh siswa., dan
6) Membangun karakter positif seperti kesabaran, rasa syukur, dan tanggung jawab.
Melalui program ini, MAN 1 Bantul tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga berupaya membekali siswa dengan kecerdasan spiritual dan emosional. Diharapkan, kebiasaan baik ini dapat terus dijaga oleh seluruh warga madrasah, sehingga menjadi ciri khas dan kekuatan utama MAN 1 Bantul dalam mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. (kno)