Bantul (MAN 1 Bantul)– Semangat dan kreativitas siswa kelas XI FL 1-4 MAN 1 Bantul patut diapresiasi. Dalam mata pelajaran Prakarya yang dibimbing oleh Ibu Sururin Khoiroh, S.Pd, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam proses pembuatan jumputan, salah satu teknik pewarnaan kain tradisional khas Indonesia.
Kegiatan ini bukan sekadar praktik pelajaran biasa, tetapi juga menjadi ajang pengembangan kreativitas serta pembelajaran life skill yang sangat penting bagi masa depan siswa. Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap, dimulai dari mengenal bahan dan alat, teknik pengikatan, pencelupan warna, hingga tahap pengeringan dan evaluasi hasil karya.
Tak hanya berakhir di ruang kelas, hasil jumputan karya siswa ini sering digunakan dalam berbagai event penting, seperti bazar dan pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul maupun oleh Kementerian Agama. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para siswa, karena karya mereka mendapat apresiasi dan ruang untuk dipamerkan ke masyarakat luas.
Menurut Ibu Sururin Khoiroh, kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan warisan budaya, tetapi juga memberikan bekal kewirausahaan kepada siswa.
“Melalui pembelajaran jumputan ini, siswa belajar untuk lebih kreatif, tekun, dan memiliki jiwa wirausaha. Mereka jadi tahu bahwa dari keterampilan seperti ini, ada potensi besar untuk dikembangkan menjadi usaha mandiri di masa depan,” ungkapnya.
Para siswa pun menyambut kegiatan ini dengan penuh semangat. Mereka mengaku senang bisa belajar sambil berkarya, apalagi hasilnya bisa dijadikan produk yang bernilai jual.
Dengan kegiatan seperti ini, MAN 1 Bantul terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata. (R2N)