Bantul (MAN 1 Bantul) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru, Pengawas Madrasah pada MAN 1 Bantul, H. Sumarna, M.Pd., memberikan motivasi yang kuat kepada para pendidik. Bertempat di Aula MAN 1 Bantul, beliau mengajak seluruh guru untuk meninggalkan fixed mindset dan beralih ke growth mindset dalam setiap aspek pengajaran. Pernyataan tersebut disampaikan saat beliau menjadi narasumber pada acara Workshop Pembelajaran Mendalam dan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta, Selasa (2/9/2025).
Dalam paparannya, H. Sumarna, M.Pd. menekankan bahwa pola pikir guru sangat menentukan keberhasilan murid.
“Sebagai pendidik, kita harus terus belajar dan berkembang. Jangan merasa puas dengan apa yang sudah ada. Punya growth mindset berarti kita percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan bisa dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras.”
Beliau menjelaskan secara rinci bahwa fixed mindset adalah pola pikir yang meyakini kecerdasan, bakat, dan kemampuan sebagai sifat bawaan yang tidak bisa diubah. Individu dengan pola pikir ini cenderung menghindari tantangan, mudah menyerah saat menghadapi kesulitan, serta merasa terancam oleh keberhasilan orang lain.
“Contoh konkretnya, seorang guru yang merasa: ‘Saya tidak pernah pandai mengajar matematika, jadi saya tidak bisa membantu siswa yang kesulitan.’ Atau guru yang menolak metode pengajaran baru dengan alasan: ‘Cara saya mengajar sudah begini dari dulu, tidak perlu diubah.’ Ada juga yang enggan mengikuti pelatihan karena merasa sudah terlalu tua untuk belajar hal baru,” ungkapnya.
Sebaliknya, beliau memotivasi para guru untuk memiliki growth mindset, yakni keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui dedikasi, kerja keras, dan pembelajaran dari pengalaman. Orang dengan pola pikir ini melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar, menyukai tantangan, dan terinspirasi oleh kesuksesan orang lain.
“Contoh konkretnya di lingkungan guru adalah ketika seorang guru berkata: ‘Mengajar dengan teknologi baru memang sulit, tapi saya akan terus mencoba dan belajar demi kemajuan murid,’” jelasnya.
Senada dengan pengawas, Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., menegaskan bahwa dengan mengadopsi growth mindset, para guru diharapkan mampu menjadi teladan bagi siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang dinamis serta positif.
“Guru dengan growth mindset akan lebih termotivasi untuk terus berkembang, mencoba hal-hal baru, dan pada akhirnya mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki mentalitas pantang menyerah. Hal ini sejalan dengan tagline madrasah kita, CADAS BERKELAS: Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart, Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminasi,” tegasnya.
Workshop yang penuh semangat ini diharapkan mampu memperkuat peran guru MAN 1 Bantul sebagai pendidik yang adaptif dan inspiratif di tengah tantangan zaman. (chr)