Bantul (MAN 1 Bantul) – Ada suasana berbeda yang tampak di ruang kelas X E6 MAN 1 Bantul pada Rabu (10/9/2025). Bukan wajah tegang atau cemas seperti biasanya saat ujian berlangsung, melainkan sorak gembira dan semangat layaknya sedang mengikuti sebuah permainan. Inilah yang terjadi ketika ujian sumatif atau ulangan harian Pendidikan Pancasila disulap menjadi sebuah pengalaman belajar interaktif dengan menggunakan aplikasi Quiz Zep.
Dengan tagline madrasah “Cadas Berkelas”, guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Agustin Budihayati Putri, S.Pd, menghadirkan inovasi pembelajaran yang segar. Ujian tidak lagi dikerjakan dengan lembar kertas, melainkan dengan cara menjelajahi dunia virtual. Melalui aplikasi Quiz Zep, para siswa dapat memilih avatar sesuai selera, kemudian bergerak layaknya seorang penjelajah yang harus mencari “harta karun” berupa pertanyaan-pertanyaan ujian.
Begitu ujian dimulai, suasana kelas pun berubah drastis. Siswa tampak sibuk dengan perangkat masing-masing, namun bukan dengan wajah tegang, melainkan penuh semangat. Beberapa siswa tampak tersenyum ketika avatar mereka berlari kecil di layar, mencari kotak harta karun yang menyimpan soal-soal Pendidikan Pancasila.
Salah satu siswa, Alif Satria Pradana, mengaku sangat senang dengan metode ini.
“Asyik sekali, serasa main game, tapi sekaligus belajar. Jadi tidak terasa seperti ujian yang biasanya bikin tegang,” ungkapnya penuh antusias.
Ujian yang biasanya berlangsung dengan suasana hening, kali ini berubah menjadi dinamis dan riang. Siswa terlihat berdiskusi, saling menyemangati, dan lebih aktif dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan.
Kepala MAN 1 Bantul, Hj. Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah kreatif ini. Menurutnya, pembelajaran berbasis teknologi yang dikemas dengan cara menyenangkan sangat relevan dengan kebutuhan generasi saat ini.
“Kami mendukung inovasi pembelajaran seperti ini. Dengan pendekatan kreatif, siswa bisa belajar sekaligus merasa senang. Ini sejalan dengan semangat pembelajaran abad 21 yang berbasis teknologi dan keceriaan,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa metode seperti ini tidak hanya membantu siswa lebih fokus dalam belajar, tetapi juga dapat mengurangi rasa jenuh yang sering muncul saat ujian. Dengan begitu, siswa mampu mengembangkan sikap positif terhadap belajar sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis mereka.
Ujian yang dikemas dalam bentuk permainan bukan berarti mengurangi bobot materi atau kedalaman soal. Justru, siswa tetap diuji dengan pertanyaan-pertanyaan berbobot sesuai kompetensi dasar mata pelajaran. Bedanya, mereka menghadapi soal dengan cara yang lebih menyenangkan.
Metode ini juga memberi kesempatan bagi siswa untuk berlatih mengambil keputusan cepat, meningkatkan daya konsentrasi, serta melatih kerja sama bila dilakukan secara berkelompok. Selain itu, penggunaan avatar dan elemen petualangan membuat siswa lebih terlibat emosional dalam proses ujian.
Inovasi yang dilakukan oleh guru Pendidikan Pancasila ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru mata pelajaran lain untuk menghadirkan metode pembelajaran maupun penilaian yang lebih kreatif. Dunia pendidikan kini dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sekaligus memahami cara belajar generasi Z yang cenderung lebih responsif terhadap model pembelajaran interaktif.
Dengan pengalaman ini, MAN 1 Bantul menunjukkan bahwa madrasah tidak hanya fokus pada keunggulan akademik, tetapi juga pada pengalaman belajar yang humanis, kreatif, dan menyenangkan.
Ujian Pendidikan Pancasila yang biasanya identik dengan suasana serius dan penuh tekanan, diubah menjadi pengalaman penuh keceriaan dengan sentuhan teknologi. Siswa tidak hanya mengerjakan soal, tetapi juga berpetualang, berinteraksi, dan merasakan belajar sebagai sebuah permainan.
keberanian guru menghadirkan inovasi, serta dukungan penuh dari pimpinan madrasah, MAN 1 Bantul berhasil membuktikan diri sebagai madrasah yang mampu menjawab tantangan zaman. Ujian pun tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan, tetapi momentum belajar yang membahagiakan.
(agoes)