Bantul (MAN 1 Bantul) – Suasana pembelajaran sosiologi tampak berbeda di kelas FD 3 MAN 1 Bantul pada Rabu (10/9/2025). Jika biasanya siswa belajar melalui penjelasan guru dan diskusi, kali ini mereka diajak mendalami materi tipe kelompok sosial dengan cara yang lebih menyenangkan, yaitu melalui permainan ular tangga edukatif.
Permainan ular tangga yang dirancang khusus ini berisi soal-soal seputar kelompok sosial, seperti kelompok primer, sekunder, formal, dan informal. Setiap kotak berisi pertanyaan atau tantangan yang harus dijawab oleh pemain untuk dapat melangkah. Siswa pun terlihat antusias dan bersemangat mengikuti jalannya permainan.
“Belajar dengan metode ini membuat kami tidak cepat bosan. Soal-soalnya juga menantang sehingga kami lebih mudah memahami perbedaan tipe-tipe kelompok sosial,” ungkap salah satu siswa dengan penuh semangat.
Guru Sosiologi yang mendampingi kegiatan ini menjelaskan bahwa metode permainan edukatif dipilih agar siswa lebih aktif, kreatif, dan terlibat langsung dalam proses belajar. “Melalui game ular tangga, siswa tidak hanya mengingat konsep, tetapi juga mengasah kerjasama, sportivitas, dan kemampuan berpikir kritis,” tuturnya.
Kelas pun berlangsung penuh keceriaan. Suara tawa, sorakan, dan diskusi ringan terdengar sepanjang permainan. Pada akhir kegiatan, siswa diminta menyimpulkan kembali materi tentang tipe kelompok sosial berdasarkan pengalaman belajar mereka.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., memberikan apresiasi atas kreativitas guru dalam menciptakan suasana belajar yang inovatif. “Kami sangat mendukung penerapan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan seperti ini. Melalui pendekatan kreatif, siswa tidak hanya memahami materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan karakter positif seperti kerjasama, kejujuran, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mafrudah menegaskan bahwa kegiatan pembelajaran semacam ini selaras dengan tagline MAN 1 Bantul, yaitu CADAS BERKELAS: Cerdas, Agamis, Demokratis, Adaptif, Smart, Berkarakter, Cinta Lingkungan, dan Anti Diskriminasi. “Nilai-nilai dalam tagline tersebut kami terapkan di setiap aktivitas belajar agar peserta didik menjadi generasi yang unggul secara akademik sekaligus berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama serta lingkungan,” imbuhnya.
Dengan pendekatan kreatif seperti ini, pembelajaran Sosiologi di MAN 1 Bantul tidak hanya menjadi sarana memperoleh pengetahuan, tetapi juga menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan bagi para siswa.(mda)
