Bantul (MAN 1 Bantul) – Siswa-siswi kelas XII MAN 1 Bantul menunjukkan kesungguhan dan dedikasi dalam mengukur kemampuan ibadah mereka melalui Ujian Praktik Kompetensi Keagamaan yang diadakan Madrasah. Ujian ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk melibatkan siswa dalam pengembangan kemampuan keagamaan dan praktik ibadah secara nyata. Ujian ini berlangsung pada Selasa (27/02/24) pkl 07.00 s.d. selesai di ruang kelas masing-masing.
Ujian Praktik Kompetensi Keagamaan diikuti oleh seluruh siswa kelas XII MAN 1 Bantul. Adapun materi yang diujikan yaitu tentang perawatan jenazah yang meliputi memandikan, mengkafani, menyolati dan menguburkan jenazah. Para siswa diberikan kesempatan untuk menunjukkan pemahaman mendalam mereka terhadap tata cara perawatan jenazah yang benar menurut syariah.
Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatu, S.Pd., M.Sc., menyatakan bahwa ujian ini tidak hanya tentang pengukuran akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter keagamaan siswa. “Ujian ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan keagamaan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap ini menjadi bentuk kontribusi nyata dalam pembentukan karakter dan spiritualitas siswa,” tutur Khoiriyatun. .
Para siswa menjalani ujian dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab, menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan aspek keagamaan. Tim penguji melibatkan guru-guru rumpun keagamaan yang telah ditunjuk. Hasil ujian ini tidak hanya digunakan sebagai tolok ukur kemampuan keagamaan siswa, tetapi juga sebagai sarana untuk memberikan umpan balik konstruktif guna memperkuat pemahaman keagamaan dan memotivasi siswa untuk terus meningkatkan praktik ibadah mereka.
“Kami berharap, dengan adanya ujian praktik ini, membuka wawasan dan pengetahuan siswa tentang urgensi ibadah terutama perawatan jenazah dalam kehidupan sehari-sehari,” ucap Nor Cholis Koordinator Keagamaan MAN 1 Bantul.
Dengan adanya ghirah siswa untuk memperdalam pengetahuan ilmu agama, siswa siswi kelas XII MAN 1 Bantul siap menghadapi tantangan dan melangkah ke fase selanjutnya dalam kehidupan mereka, membawa serta nilai-nilai keagamaan sesuai dengan yang disyariatkan.(zia)