Bantul (MAN 1 Bantul) — Peserta PDWK Inovasi Madrasah dari MAN 1 Bantul momentum mempresentasikan program inovatif di Ruang Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul pada Rabu (24/4/2024). Siti Maryam, S.Pd., dan Sholahuddin Zamzambela, S.Ag., mempresentasikan program inovatif yang mereka kembangkan melalui analisis Evaluasi Diri Madrasah (EDM).
Dalam presentasi mereka, Maryam dan Sholahuddin memperkenalkan program inovasi yang mereka namakan Labaikala. Labaikala merupakan singkatan dari sejumlah program inovatif yang dirumuskan dengan seksama. Menurut Sholahuddin, Labaikala mencakup:
- Lihat Aku (program transparansi anggaran): Merupakan inisiatif untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran, memastikan bahwa setiap pengeluaran madrasah dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas.
- Baceman (Batik Cerdas MAN 1 Bantul: penguatan program keterampilan tata busana): Program ini bertujuan untuk menguatkan keterampilan siswa dalam bidang tata busana, khususnya dalam seni batik, sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai tambah pendidikan di MAN 1 Bantul.
- Karya Literasi (penguatan program literasi): Melalui program ini, siswa akan didorong untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka, termasuk membaca, menulis, dan berpikir kritis, sehingga mampu menjadi individu yang cerdas dan kritis.
- Laskah Kafilah (perintisan ustaz-ustazah TPA): Program ini bertujuan untuk membantu menyiapkan calon ustaz dan ustazah yang berkualitas melalui pelatihan dan pembinaan intensif di bidang Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
Presentasi Labaikala menjadi sorotan dalam PDWK Inovasi Madrasah Balai Diklat Keagamaan Semarang yang berlangsung sejak Senin hingga Sabtu (22-27/5/2024). Melalui program ini, kedua guru tersebut berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan potensi pendidikan di MAN 1 Bantul serta meningkatkan kualitas pendidikan Islam secara keseluruhan. (mry)