Ekstrakurikuler PMR MAN 1 Bantul Berikan Pelatihan Penggunaan Oksigen dan Teknik Pertolongan Pertama

Bantul (MAN 1 Bantu) – Kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) MAN 1 Bantul kembali dilaksanakan pada Selasa (29/10/2024) dengan materi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang kesehatan. Pelatihan ini dipandu langsung oleh Jumali, pembimbing ekstrakurikuler PMR, yang menyampaikan berbagai teknik dasar pertolongan pertama untuk membantu siswa memahami penanganan medis sederhana yang bisa dilakukan di madrasah.

Materi utama kali ini adalah cara penggunaan dan pemasangan oksigen, di mana para siswa diajarkan bagaimana cara memasang peralatan oksigen dengan benar, serta kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya dalam keadaan darurat. Selain itu, para siswa juga dilatih merawat pasien yang mengalami sesak napas, meliputi teknik penanganan pertama hingga pemberian oksigen yang sesuai untuk menstabilkan kondisi pasien.

Tak hanya itu, siswa PMR juga diajarkan cara menggunakan tensimeter dan membaca hasil tekanan darah. Dengan panduan langsung dari Jumali, mereka belajar cara memasang manset tensimeter, mengoperasikan alat, serta memahami cara membaca hasilnya, baik untuk tekanan darah sistolik maupun diastolik. Keterampilan ini diharapkan membantu siswa mengidentifikasi kondisi kesehatan teman sebaya mereka, terutama saat terjadi gejala yang memerlukan pemantauan tekanan darah.

Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari para anggota PMR. Menurut Jumali, keterampilan ini sangat penting untuk memperlengkapi siswa PMR sebagai garda kesehatan di lingkungan sekolah. “Pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk memberikan pertolongan pertama yang tepat dan cepat,” ujarnya.

Plt. Kepala Madrasah MAN 1 Bantul, Bin Umaryati, S. Pd., memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mendukung pelatihan seperti ini, karena keterampilan pertolongan pertama yang dimiliki oleh anggota PMR akan sangat bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Ini adalah bekal yang luar biasa bagi siswa, dan kami bangga mereka bisa mempraktikkan ilmu yang didapat untuk membantu sesama,” tuturnya.

Kegiatan pelatihan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan anggota PMR dalam menghadapi situasi darurat serta membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. (ad)