Bantul (MAN 1 Bantul) — peserta Diklat Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Jurnalistik di MAN 1 Bantul menggelar sesi pelatihan musik dengan alat tradisional lesung. Kegiatan ini bertujuan untuk menggugah semangat siswa dalam mengembangkan kreativitas mereka. Siswa diajak berlatih memainkan lesung secara bersama-sama, menciptakan irama yang harmonis dan menambah suasana ceria di acara tersebut. Melalui latihan ini, mereka belajar tentang pentingnya seni dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan alat musik tradisional yang mulai jarang dimainkan, Selasa (29/10/2024).
“Berlatih alat musik lesung merupakan bagian penting dalam pengembangan kreativitas siswa.” Jelas Budi Hartono, S.Sos.I, selaku Waka Kesiswaan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan musik, tetapi juga mengajarkan kerja sama dan disiplin. Siswa dituntut untuk berkolaborasi, sehingga setiap nada yang dihasilkan dapat selaras dan enak didengar. Dengan memahami seni tradisional, siswa dapat lebih menghargai budaya mereka sendiri sekaligus mengembangkan rasa percaya diri.
Selama sesi latihan, siswa terlihat antusias dan bersemangat mencoba berbagai pola permainan. Mereka belajar untuk mendengarkan satu sama lain dan menyesuaikan tempo, sehingga menghasilkan permainan yang indah. Pembelajaran ini membantu siswa untuk tidak hanya fokus pada individu, tetapi juga pada hasil kolektif dari tim. Suasana saling mendukung ini menciptakan rasa kekeluargaan yang kuat di antara peserta.
Kegiatan ini juga memberikan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai aspek budaya lokal. Dengan berlatih musik tradisional, mereka belajar tentang sejarah dan makna di balik alat musik lesung. Pengalaman ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan siswa mengenai warisan budaya yang ada di sekitar mereka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa MAN 1 Bantul dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan sosial mereka. Dengan berlatih bersama, siswa belajar untuk menghargai kerja keras dan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan. Diharapkan, semangat yang terbentuk dari pelatihan ini akan terus berlanjut, memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam melestarikan budaya dan seni tradisional di masa depan. (ynb)