Siswa MAN 1 Bantul Belajar Membuat Cemplon dalam Rangka Mengikuti Diklat KIR dan Jurnalistik di Museum Tani

Bantul (MAN 1 Bantul) — siswa-siswi MAN 1 Bantul mengikuti Diklat Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Jurnalistik di Museum Tani dengan penuh semangat. Salah satu kegiatan menarik dalam diklat ini adalah sesi membuat cemplon, makanan khas berbahan dasar tepung beras. Siswa diajarkan teknik dan resep pembuatan cemplon yang benar, sehingga mereka dapat langsung mempraktikannya. Aktivitas ini tidak hanya mengasah keterampilan praktis, tetapi juga memperkenalkan siswa pada budaya kuliner lokal. Antusiasme mereka terlihat jelas saat mencoba membuat cemplon secara langsung, Selasa (29/10/2024).

“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan siswa antusias, bahkan ada yang belum pernah membuatnya sebelumnya.” Jelas Luki Fidiantoro, S.Pd, selaku pendamping Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya mendidik, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi siswa. Melalui pembuatan cemplon, siswa dapat belajar bekerja sama dan berinovasi dalam kreasi kuliner.

Selain membuat cemplon, siswa juga mendapatkan pelatihan tentang teknik penulisan dan penelitian ilmiah. Materi ini disampaikan oleh narasumber berpengalaman yang mengajak siswa untuk lebih memahami pentingnya karya ilmiah. Dengan kombinasi antara teori dan praktik, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan.

Siswa-siswa juga berkesempatan untuk mengunjungi berbagai koleksi yang ada di Museum Tani, menambah wawasan mereka tentang pertanian dan keberagaman budaya. Mereka belajar tentang sejarah dan inovasi di bidang pertanian yang relevan dengan pembuatan cemplon. Aktivitas ini memberikan konteks yang lebih dalam mengenai pentingnya mempelajari bahan-bahan lokal dalam pembuatan makanan.

Diharapkan, pengalaman yang didapat selama diklat ini dapat menginspirasi siswa untuk terus berkarya dan mengeksplorasi dunia penelitian serta kuliner. Dengan keterampilan baru yang mereka pelajari, siswa MAN 1 Bantul diharapkan dapat menghasilkan karya-karya yang kreatif dan berkualitas. Kegiatan ini pun menjadi langkah awal bagi siswa untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal melalui karya ilmiah dan kuliner. (ynb)