Yogyakarta (MAN 1 Bantul) – MAN 1 Bantul berhasil meraih penghargaan sebagai “Lembaga Favorit yang Berpraktik Baik dalam Program Pengutamaan Bahasa Negara: Penggunaan Bahasa Indonesia pada Ruang Publik dan Surat di Daerah Istimewa Yogyakarta” untuk periode 2022 hingga 2024. Penghargaan tersebut diberikan oleh Balai Bahasa Provinsi DIY pada acara puncak Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 yang digelar di Monumen Serangan Umum 1 Maret, Benteng Vredeburg Yogyakarta, Sabtu (16/11/2024).
Prestasi ini menjadi pengakuan atas komitmen MAN 1 Bantul dalam mengedepankan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam ruang publik maupun surat-menyurat resmi. Program ini merupakan hasil pendampingan intensif Balai Bahasa DIY selama tiga tahun terakhir, yang mencakup pelatihan, evaluasi, dan implementasi praktik berbahasa sesuai kaidah.
Plt. Kepala MAN 1 Bantul, Bin Umaryati, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi seluruh warga MAN 1 Bantul dalam mengutamakan bahasa negara sebagai jati diri bangsa. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi DIY atas pendampingannya selama ini. Semoga penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi bagi kami untuk terus melestarikan bahasa Indonesia di lingkungan madrasah,” ujarnya.
Bin Umaryati juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman warga madrasah mengenai kaidah berbahasa, tetapi juga membangun rasa cinta terhadap bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.
Acara Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 turut diramaikan dengan berbagai kegiatan kebudayaan, lomba sastra, dan pameran literasi yang menampilkan karya-karya dari berbagai lembaga pendidikan di DIY. Penghargaan yang diterima MAN 1 Bantul ini menjadi salah satu sorotan dalam festival, mengukuhkan peran madrasah sebagai teladan dalam mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar di lingkungan pendidikan.
Ke depan, MAN 1 Bantul berkomitmen untuk terus mengintegrasikan nilai-nilai pengutamaan bahasa negara dalam berbagai aktivitas, serta mendorong partisipasi siswa dalam program kebahasaan lainnya. (mry)
