Riyadi Setyawan, S.Sn., Sumbangkan Buku Cerpen Wayang Kulit ke Perpustakaan MAN 1 Bantul

Bantul (MAN 1 Bantul) — Riyadi Setyawan, S.Sn., seorang guru seni dan penulis, kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal melalui literasi. Pada hari Senin, 13 Januari 2025, Riyadi menyumbangkan buku terbarunya yang berjudul Cerpen Wayang Kulit ke Perpustakaan MAN 1 Bantul. Karya terbaru ini berisi cerita-cerita wayang kulit yang ditulis dalam bahasa Indonesia dengan tujuan utama mengenalkan nilai-nilai luhur budaya wayang kepada generasi muda.


Acara penyerahan buku berlangsung di ruang perpustakaan MAN 1 Bantul dengan suasana sederhana namun penuh makna. Buku tersebut diterima langsung oleh kepala perpustakaan bersama beberapa staf madrasah. Dalam momen itu, Riyadi menyampaikan harapan besarnya agar buku ini tidak hanya memperkaya koleksi literasi madrasah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi para siswa untuk memahami nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita wayang kulit.


Buku Cerpen Wayang Kulit berisi 18 cerita menarik yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Beberapa cerita yang diangkat, seperti Lahirnya Gatotkaca, Darma Kesatria, Raja Sakti Penegak Pancasila, dan Pandowo Boyong, mengajarkan pesan moral, kepemimpinan, dan nilai-nilai kehidupan. Riyadi berharap bahwa melalui cerita-cerita ini, generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa.
Kepala Perpustakaan MAN 1 Bantul memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi Riyadi. Ia menyatakan bahwa buku ini menjadi tambahan yang sangat berharga bagi koleksi literasi budaya di perpustakaan. Selain itu, ia berharap buku ini dapat membantu siswa memahami budaya lokal, sekaligus menginspirasi mereka untuk lebih mencintai seni dan budaya tradisional.


Sumbangan ini merupakan bagian dari langkah besar Riyadi dalam mempromosikan pelestarian seni dan budaya Indonesia melalui jalur literasi. Sebagai seorang guru yang juga aktif berkarya, Riyadi tidak hanya berupaya menginspirasi siswa untuk menghargai budaya lokal, tetapi juga terus berkomitmen untuk menjadikan seni dan budaya sebagai media pendidikan yang efektif.
Dengan karya terbarunya ini, Riyadi Setyawan menunjukkan bahwa pelestarian budaya lokal tidak hanya bisa dilakukan melalui seni pertunjukan, tetapi juga melalui tulisan yang berfungsi sebagai jembatan antara nilai tradisional dan pemahaman modern. Hal ini menjadikannya teladan dalam dunia pendidikan sekaligus pelestarian budaya di Indonesia.