Bantul (MAN 1 Bantul) — Selasa (11/3/2025) menjadi hari penuh makna bagi siswa-siswi MAN 1 Bantul, khususnya dari fase E dan FD, yang berkesempatan mengikuti kajian tentang moderasi beragama yang disampaikan oleh Namli Wahid dari KUA Bantul. Bertempat di Masjid Raudhatul Muttaqin, acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme, dimulai dari pukul 10.00 hingga menjelang dhuhur.
Dalam kajian ini, Namli dengan gaya bicaranya yang penuh keteduhan dan kebijaksanaan, menyampaikan pentingnya konsep moderasi beragama di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Ia menjelaskan bahwa moderasi bukan sekadar toleransi, tetapi juga pengamalan nilai-nilai Islam yang mengedepankan keseimbangan, keterbukaan, serta penghormatan terhadap perbedaan.
“Islam itu indah ketika kita bisa menempatkan diri secara bijaksana di antara banyaknya perbedaan. Moderasi beragama menjadi kunci agar umat dapat hidup harmonis tanpa mengesampingkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Bapak Namli dalam sesi penyampaiannya. Dengan penuh perhatian, para siswa menyimak, memahami pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama, terutama di masa muda yang seringkali menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara keyakinan dan kebhinekaan.
Melalui kajian ini, siswa-siswi MAN 1 Bantul mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara menghadapi keberagaman dengan bijak tanpa meninggalkan identitas sebagai seorang Muslim. Nilai-nilai inklusifitas dan toleransi menjadi pondasi utama dalam membangun masyarakat yang damai, harmonis, dan berkeadilan.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan seluruh siswa MAN 1 Bantul mampu menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dalam menjalani kehidupan beragama di tengah-tengah keberagaman yang ada di Indonesia.(syf)