
Bantul— Dalam upaya memperkuat edukasi keselamatan berkendara dan kesiapsiagaan menghadapi kegawatdaruratan di kalangan pelajar, MAN 1 Bantul mengirimkan perwakilan guru dan siswa untuk mengikuti Workshop Paseban Gardatama (Pendamping Sebaya Penanganan Kegawatdaruratan dan Kesehatan dalam Berkendara) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (16/5/2025), bertempat di Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul.
Perwakilan dari MAN 1 Bantul terdiri atas Candra Ade Pertiwi, S. Kom. I. (Guru BK dan Koordinator PMR), serta empat siswa yaitu Alfian Dimas Kreshantoro (kelas E-3), Biyas Naresa Salsa Billa (kelas FD-3), Ananda Cinta Nurrahim (kelas FD-2), dan Andika Irwansyah (kelas E-5).
Workshop ini bertujuan membekali para peserta, baik guru maupun siswa, dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menangani kondisi kegawatdaruratan yang berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas serta upaya promotif preventif kesehatan berkendara. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif lintas sektor yang melibatkan instansi pendidikan, kesehatan, dan stakeholder keselamatan transportasi di Bantul.
Candra Ade Pertiwi menyampaikan pentingnya program ini bagi siswa, terutama dalam membentuk karakter peduli, tanggap, dan bertanggung jawab. “Workshop ini bukan hanya menambah wawasan dan keterampilan, tapi juga membangun kesadaran sosial siswa agar mereka siap membantu sesama dalam situasi darurat. Peran pendamping sebaya sangat penting di lingkungan sekolah, dan saya harap siswa MAN 1 Bantul bisa menjadi pelopor,” ungkapnya.
Salah satu peserta siswa, Biyas Naresa Salsa Billa, mengaku antusias dan termotivasi setelah mengikuti kegiatan. “Saya jadi tahu cara memberi pertolongan pertama yang benar dan paham pentingnya menggunakan helm dan berkendara dengan aman. Saya ingin membagikan ilmu ini ke teman-teman di madrasah,” ujarnya.
Plt. Kepala MAN 1 Bantul, Bin Umaryati, S. Pd., mengapresiasi partisipasi guru dan siswa dalam kegiatan ini. “Kami mendukung penuh program-program yang membentuk kepedulian sosial dan keterampilan hidup siswa. Semoga sepulang dari kegiatan ini, mereka bisa menjadi agen keselamatan dan menjadi teladan di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Dengan keikutsertaan aktif dalam kegiatan seperti Paseban Gardatama, MAN 1 Bantul terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap menghadapi situasi darurat serta peduli terhadap keselamatan dan kesehatan di masyarakat. (ad)