KUA Bantul Isi Materi Moderasi Beragama pada LDK Rohis Al-Mumtaz MAN 1 Bantul

Bantul — Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Rohis Al-Mumtaz MAN 1 Bantul berjalan dinamis dan penuh wawasan dengan hadirnya pemateri dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantul. Dalam kegiatan yang digelar pada Kamis, 16 Oktober 2025, KUA Bantul memberikan materi penting bertema Moderasi Beragama kepada para calon pengurus Rohis Masa Khidmat 2025–2026.

Materi disampaikan oleh penyuluh agama KUA Bantul yang menekankan bahwa moderasi beragama bukan hanya konsep, melainkan cara pandang dan sikap beragama yang adil, seimbang, serta menghargai keberagaman. Para peserta LDK diajak memahami empat indikator moderasi beragama: komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal.

Pemateri menegaskan bahwa generasi muda, khususnya para pengurus Rohis, memiliki peran strategis dalam menghadirkan praktik keberagamaan yang menyejukkan di lingkungan madrasah.
“Rohis harus menjadi pelopor hadirnya ruang dakwah yang ramah, damai, dan dapat merangkul seluruh siswa. Inilah makna moderasi beragama yang perlu terus ditanamkan,” ujarnya dalam sesi penyampaian materi.

Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I, mengapresiasi kolaborasi ini dan menilai bahwa penguatan moderasi beragama adalah fondasi penting dalam pembinaan karakter siswa.
“Kegiatan seperti ini sangat relevan bagi anak-anak kita, terutama bagi mereka yang akan menjadi pengurus Rohis. Moderasi beragama harus menjadi nafas setiap program agar Rohis dapat menjadi teladan bagi seluruh civitas madrasah,” tuturnya.

Pembina Rohis Al-Mumtaz, Sholahuddin Zamzambela, S.Ag, menyampaikan bahwa materi dari KUA Bantul memberikan dampak besar bagi kesiapan para pengurus.
“Ini bekal berharga bagi mereka. Rohis tidak hanya membutuhkan semangat berdakwah, tetapi juga pemahaman mendalam tentang sikap beragama yang moderat dan bijak. Kami berharap nilai-nilai ini terimplementasi dalam semua program Rohis ke depan,” ujarnya.

Melalui sesi ini, peserta LDK memperoleh pemahaman yang lebih kokoh tentang peran mereka sebagai agen moderasi beragama di lingkungan madrasah. Kolaborasi antara MAN 1 Bantul dan KUA Bantul menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi yang religius, inklusif, dan berkarakter unggul.(zm)