BANTUL (MAN 1 Bantul) — Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I, menghadiri Seminar Hari Guru Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY pada Kamis, 27 November 2025. Seminar yang mengusung tema “Merawat Semesta dengan Cinta” ini berlangsung di Auditorium Universitas PGRI Yogyakarta dan menghadirkan para narasumber ahli di bidang pendidikan.
Acara dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum., bersama Rektor UPY Prof. Dr. Ir. Paliman, M.P., dan Wakil Rektor III UPY Assoc. Prof. Dr. Septian Aji Permana, M.Pd. Seminar diikuti oleh ratusan guru dari berbagai madrasah di DIY, termasuk dari MAN 1 Bantul.
Salah satu materi utama disampaikan oleh Rr. Sri Sukarni Katamwatiningsih, M.Pd., narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Semarang, dengan judul “Pembelajaran Mendalam”.

Menurut beliau, pembelajaran mendalam adalah pendekatan belajar yang tidak hanya menekankan hafalan, tetapi mengutamakan pemahaman konsep secara utuh, relevan, dan aplikatif. Pendekatan ini dirancang untuk menghadirkan proses belajar yang:
- Mindful (berkesadaran)
- Meaningful (bermakna)
- Joyful (menggembirakan)
Pembelajaran mendalam juga mengintegrasikan empat olah secara holistik:
olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik).
Dengan model ini, siswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuan abad ke-21 seperti penalaran kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
Dalam kesempatan seminar tersebut, Ibu Mafrudah menegaskan kembali bahwa tujuan pendidikan madrasah harus selaras dengan delapan dimensi profil lulusan yang ditetapkan secara nasional, yaitu:
- Keimanan dan ketakwaan
- Kewargaan
- Penalaran kritis
- Kreativitas
- Kolaborasi
- Kemandirian
- Kesehatan
- Komunikasi
“Kedelapan dimensi ini diperlukan untuk membentuk lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, kemampuan sosial, dan kesiapan menghadapi tantangan abad ke-21,” ujar Kepala MAN 1 Bantul.
Ibu Mafrudah menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam seminar ini merupakan bentuk komitmen MAN 1 Bantul untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Pembelajaran mendalam sangat relevan bagi madrasah. Kami ingin memastikan setiap guru mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna, membahagiakan, dan berorientasi pada karakter. Ini sejalan dengan semangat CADAS BERKELAS yang menjadi ruh MAN 1 Bantul,” tegasnya.
Beliau berharap materi seminar dapat diterapkan oleh seluruh guru MAN 1 Bantul dalam proses pembelajaran agar madrasah semakin adaptif, humanis, dan inovatif. (Maf)

