Siswa MAN 1 Bantul Mengikuti Kegiatan Diklat Palang Merah Remaja (PMR)

Bantul (MAN 1 Bantul) – Siswa MAN 1 Bantul Kelas X Fase E dan XI Fase mengikuti kegiatan Diklat Patroli Keamanan Sekolah (PKS) . Kegiatan diklat ini mengundang pemateri dari  Puskesmas Bantul, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah diikuti oleh 35 siswa, (14 siswa fase E, 13 siswa fase F, dan 8 siswa kelas 12) pada Rabu (16/10/2024).   Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan program PMR dan memberi pembekalan praktik kegiatan kepalangmerahan di lingkungan sekolah. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC Violin Thersae, 12 MIPA 1  Pengurus PMR, sambutan oleh Bin Umaryati, S.Pd, Kepala MAN 1 Bantul, selanjutnya pemberian materi oleh pihak Puskesmas Bantul, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, dan Pihak Palang Merah Indonesia Wilayah Bantul.

Pemaparan materi yang pertama oleh Wahyu, S.Tp, Pihak Puskesmas Bantul II, yang kedua oleh dr. Afandi Amrullah tentang teknik melakukan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), misalnya teknik dalam mengobati luka kecil, luka bakar, luka parah dan teknik melakukan pembalutan luka,serta pembidaian saat patah tulang.  

“Ketika mengevakuasi pasien yang pingsan, itu ada teknik khusus dan perlu kehati-hatian”, jelas dr. Afandi Amrullah, Pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul

Perwakilan peserta didik melakukan praktik pembalutan luka dan pembidaian dibimbing oleh dr. Afandi Amrullah, tujuan dari praktik ini agar siswa dapat mempraktikan langkah-langkah pertolongan pertama di kehidupan nyata 

Kegiatan sesi kedua adalah sosialisasi teknis menjadi anggota PMR/PMI oleh Pihak Palang Merah Indonesia wilayah Bantul, dan sesi akhir ditutup dengan Pelantikan Anggota PMR Wira “Health Hero Masaba!” periode 2024/2025. Pembina pelantikan ini adalah Budi Hartono, S.Sos.I, Wakil Kepala Kesiswaan MAN 1 Bantul, Pelantikan berlangsung khidmat  dengan penyerahan seragam rompi pengurus lama kepada pengurus baru sebagai simbolis telah dilatik sebagai anggota PMR Wira “Health Hero Masaba!” “PMR itu adalah organisasi kemanusiaan, yang artinya kalian harus siap sedia untuk orang-orang lain”, jelas Budi Hartono, S.Sos.I.   (in)