Bantul (MAN 1 Bantul) — Suasana laboratorium batik MAN 1 Bantul dipenuhi semangat para siswa kelas E3 yang tengah melanjutkan proses pembuatan batik mereka pada Rabu (12/2/2024). Kegiatan ini memasuki tahap penting, yakni memalam, dimana malam (lilin khusus batik) diaplikasikan dengan hati-hati pada kain untuk melindungi pola yang telah digambar sebelumnya.
Di bawah bimbingan Bu Tatik Sutrismiyati, S.Pd., para siswa tampak serius dan bersemangat menyempurnakan karya seni batik mereka. Proses memalam ini menuntut ketelitian tinggi, karena ketidaktepatan sedikit saja bisa mempengaruhi hasil akhir dari motif batik yang dikerjakan. “Ini tahap yang menantang, tapi seru karena kami bisa benar-benar merasakan bagaimana batik tradisional dibuat,” ujar Syafa, salah satu siswa.
Dengan penuh dedikasi, mereka menggoreskan canting berisi malam panas pada kain yang sudah dipola. Suasana menjadi lebih hidup ketika setiap siswa saling berbagi teknik dan pengalaman, memperkaya proses pembelajaran. Kegiatan membatik ini tidak hanya mengasah keterampilan seni, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
Proyek batik ini merupakan bagian dari kurikulum prakarya yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa kepada warisan budaya nusantara, sekaligus membangun kreativitas dan ketekunan. Hasil akhir dari karya-karya batik ini akan dipamerkan dalam acara sekolah mendatang, sehingga para siswa dapat memperlihatkan hasil karya mereka yang telah melalui berbagai tahapan, termasuk memalam.(syf)
