Bantul (MAN 1 Bantul) — Menjelang pelaksanaan Perkemahan Bakti Siswa (PERBASIS), Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) MAN 1 Bantul menggelar pelatihan khusus penanganan kasus kesurupan atau histeria massal pada Selasa (15/04/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program persiapan intensif bagi para anggota PMR agar lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan dalam kegiatan lapangan, termasuk kondisi darurat yang sering terjadi saat perkemahan.
Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh evaluasi dari kegiatan PERBASIS tahun sebelumnya, di mana beberapa peserta mengalami gangguan psikologis seperti kesurupan/histeria yang memerlukan penanganan cepat dan tepat dari tim medis dan relawan. Untuk itu, PMR MAN 1 Bantul berinisiatif menyelenggarakan pelatihan ini agar anggota memiliki bekal teori dan praktik langsung dalam menghadapi situasi serupa.
Kegiatan dipandu oleh Jumali dan koordinator PMR Candra Ade Pertiwi, serta menghadirkan Haryono narasumber dari TSR PMI Kabupaten Bantul. Dalam pelatihan ini, anggota PMR mendapatkan materi tentang pengenalan tanda-tanda awal kesurupan/histeria, langkah-langkah pertolongan pertama secara psikologis, teknik komunikasi penenangan, hingga prosedur pelaporan kepada pihak yang berwenang.
“Salah satu bentuk kesiapan anggota PMR bukan hanya dalam menangani luka fisik, tetapi juga siap secara mental dan teknis ketika menghadapi kasus seperti kesurupan yang membutuhkan pendekatan khusus,” ujar Ade.

Pelatihan juga dilengkapi dengan simulasi langsung di mana peserta mempraktikkan penanganan korban histeria secara tim. Para anggota terlihat antusias mengikuti setiap sesi dengan serius dan penuh tanggung jawab.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh anggota PMR MAN 1 Bantul semakin sigap dan terlatih dalam memberikan pertolongan, khususnya selama PERBASIS yang akan digelar dalam waktu dekat. (ad)