Bantul (MAN 1 Bantul) — MAN 1 Bantul terus menguatkan dedikasinya terhadap pembentukan karakter siswa melalui proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5-PPRA). Pada Kamis (4/1/2024), sosialisasi bertema “Kearifan Lokal” digelar di Masjid Raudhotul Muttaqin MAN 1 Bantul untuk siswa Fase E.
Acara yang dimulai pukul 13.45 ini dibuka dengan sambutan dari Koordinator Projek, Dwi Astuti, S.Pd., yang menyampaikan tujuan serta arti penting dari tema kearifan lokal dalam pengembangan karakter siswa.
Sesi berlanjut dengan pemaparan yang menginspirasi dari narasumber, guru keterampilan MAN 1 Bantul, Sururin Khoiroh, S.Pd., yang mengurai rincian tahap pelaksanaan Projek Tema 3. Subtema yang diangkat dalam acara kali ini adalah “Fashion Show Inovasi Corak Batik” dengan judul Eksplorasi Batik Sebagai Simbol Kebanggaan dan Identitas.
Sururin Khoiroh, dengan penuh semangat, menjelaskan konsep dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan melalui subtema tersebut. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak siswa untuk lebih mendalami dan menghargai keberagaman budaya lokal, khususnya dalam penggunaan corak batik sebagai representasi kekayaan budaya Indonesia. Batik bukan sekadar kain, tapi simbol kebanggaan dan identitas bangsa yang perlu dilestarikan,” ujarnya.
Projek P5-PPRA ini merupakan langkah nyata MAN 1 Bantul dalam mengembangkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai kearifan lokal. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami, menghargai, dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatun, S.Pd., M.Sc., menyatakan, “Sosialisasi seperti ini adalah langkah penting dalam membangun karakter siswa yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. Ini bukan hanya sekadar kegiatan, tapi bagian dari pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas.”
Setelah sosialisasi selesai, siswa fase E berkumpul dengan kelas masing-masing untuk membentuk kelompok dan mengisi lembar kerja peserta didik. (mry)